Disoraki Ribuan Pendukung Kampanye di Michigan, Donald Trump Yakin Menang Pemilu AS

Presiden Trump meyakini dirinya akan terpilih lagi pada pemilu mendatang.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Sep 2020, 08:00 WIB
Donald Trump tampil dalam kampanye perdana untuk maju ke pilpres AS 2020 (AFP/Mandel Ngan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden AS Donald Trump memperkirakan pada kampanyenya di Michigan bahwa ia akan memenangkan pemilihan di negara bagian yang menjadi medan pertempuran. Setelah mendengar ribuan pendukung yang bersorak-sorai, yang sebagian besar tidak mengenakan masker dan menentang pedoman negara yang bertujuan untuk membendung COVID-19.

"Ini bukan kerumunan orang yang berada di posisi kedua," kata Trump kepada pria, wanita dan anak-anak, yang kebanyakan mengenakan kaus dan topi bertuliskan "Make America Great Again".

Melansir Channel News Asia, Jumat (11/9/2020), pejabat kampanye Trump mengatakan bahwa menjelang pemilu pada 3 November, mereka berencana menghabiskan "banyak waktu" di Michigan, negara industri yang bersama dengan Wisconsin dan Pennsylvania membantu mendorong Trump meraih kemenangan pada 2016.

Kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden memimpin Donald Trump dari Partai Republik di antara semua kemungkinan pemilih secara nasional dengan 12 poin persentase, menurut jajak pendapat Reuters / Ipsos. Tapi keunggulan Biden lebih tipis di Michigan, rata-rata hanya 4,2 poin persentase, menurut Real Clear Politics.

Wakil sekretaris pers nasional kampanye Donald Trump, Samantha Zager mengatakan Trump memanfaatkan "antusiasme organik dari mereka yang kecewa dengan politisi karier seperti Joe Biden", dan akan menarik pemilih baru untuk "memperluas koalisi dukungan yang sudah luas".

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Kunjungan Biden ke Michigan

Capres AS dari Partai Demokrat: Joe Biden. Dok: joebiden.com

Biden pun mengunjungi Michigan pada hari Rabu, dan menyalahkan Trump atas komentarnya kepada penulis Washington Post, Bob Woodward di mana dia mengatakan dia sengaja meremehkan ancaman virus untuk menghindari kepanikan publik.

Biden juga meluncurkan "penalti pajak offshoring" atas keuntungan dari produk yang dibuat di luar negeri dan dijual di Amerika Serikat, mengambil halaman dari buku pedoman perdagangan Trump.

Kedua politikus ini memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang hampir semua hal, tetapi keduanya sepakat tentang perlunya mengembalikan rantai pasokan manufaktur ke Amerika Serikat dari China, dan Biden kemungkinan akan mempertahankan banyak tarif Trump pada awalnya jika dia terpilih.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya