Liputan6.com, Jakarta - Bagi pabrikan mobil, ketika mengembangkan sebuah produk atau model baru pastinya membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal tersebut, berlaku juga bagi salah satu jenama asal Jepang, Daihatsu dalam beberapa tahun belakangan.
Namun, hal tersebut berubah, ketika pabrikan yang terkenal dengan mobil kompaknya ini, memiliki platform baru, yaitu Daihatsu New Global Architecture (DNGA).
Advertisement
Dijelaskan Anjar Rosadi, Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), sebelum 2017, pengembangan platform Daihatsu bervariasi, antara keicar, segmen A dan B tidak dilakukan secara terpadu. Itu sebabnya proses pengembangan agak lama.
"Sejak 2017, Daihatsu kenalkan DNGA dimana punya konsep desain tersebut, dan memungkinkan pengembangan berbagai produk lebih cepat. Konsepnya, 1 gram, 1 mm, 1 detik, dan 1 sen atau disebutnya sangat detail," jelas Anjar dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (11/9/2020).
Lanjutnya, dengan DNGA dari bobot, harga, hingga waktunya bisa lebih detail dan menghasilkan kendaraan yang efisien.
"Dibandingkan sebelumnya, kendaraan Daihatsu belum optimal, dan dengan DNGA lebih mobilnya lebih enak tapi irit BBM," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Model Daihatsu DNGA
Seperti diketahui, saat pertama kali memperkenalkan platform DNGA pada 2017, dalam waktu relatif singkat, Daihatsu Jepang sudah meluncurkan Tanto pada Juli tahun yang sama. Kemudian, berselang lima bulan, atau tepatnya November 2019, meluncurkan Rocky, dan tujuh bulan kemudian meluncurkan Taft.
"Inilah konsep DNGA, bisa mempercepat pengembangan produk Daihatsu, ini kelebihannya," pungkasnya.
Advertisement
Penjualan Mobil Nasional Turun Drastis, Bagaimana Nasib Daihatsu?
Dampak pandemi virus Corona atau Covid-19 yang terjadi di Indonesia, benar-benar dirasakan industri otomotif Tanah Air. Bagaimana tidak, penjualan roda dua secara nasional turun signifikan, baik dilihat dari pada bulan lalu maupun total dari Januari sampai April 2020.
Berdasarkan data yang diberikan PT Astra Daihatsu Motor (ADM), penjualan mobil secara total pada bulan lalu hanya sekitar 24.300 unit. Bahkan, jika dibandingkan dengan penjualan Maret 2020, turun hampir 60 persen atau tepatnya 59,8 persen.
Sedangkan dilihat dari Januari sampai April 2020, hanya terjual sebanyak 243 ribu unit atau mengalami penurunan sebanyak 28,5 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 340 ribuan unit.
Lalu, bagaimana dengan Daihatsu?
Dijelaskan Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), penjualan Daihatsu secara retail bulan lalu hanya 5.200 unit. Dibandingkan bulan sebelumnya, mengalami penurunan sebesar 52,9 persen.
"Jika total market turun 49,8 persen, Alhamdullilah Daihatsu hanya turun 52,9 persen. Sehingga, market share Daihatsu pada April 2020 cukup tinggi, sebesar 21,3 persen," ujar Hendrayadi saat melakukan teleconfecence bersama awak media, Kamis (14/5/2020).
Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Advertisement