Liputan6.com, Jakarta Pengprov (Pengurus Provinsi) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mulai suarakan dukungan soal figur yang tepat memimpin organisasi bulu tangkis di Indonesia Itu. Salah satunya Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur, Oei Wijanarko Adi Mulya.
Diamenyatakan, Indonesia harus kembali rebut posisi tertinggi di cabang olah raga tepok bulu itu. Karena itu, PBSI membutuhkan figur kuat sebagai pimpinan.
Advertisement
Menurutnya, pertemuan legenda bulu tangkis dengan Moeldoko sangat positif untuk dunia bulu tangkis Tanah Air. Ia menilai, saat ini pengembangan atlet bulu tangkis di Indonesia sudah baik.
Hanya saja, perlu adanya penambahan-penambahan agar semakin berjaya. Seperti, Iptek, yang ternyata harus menjadi program di Pelatnas Cipayung.
"Semua yang sudah berjalan pasti perlu adanya perbaikan supaya menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Semua pada prinsipnya bagus, tapi tentu organisasi tetap membutuhkan koreksi. Dari saya perlu memasukkan iptek di proses pelatnas cipayung. Untuk deteksi gerak, sama juga kebugaran pemain," katanya.
Ketika ditanya sosok ketum untuk PBSI, Oei menilai Kepala Staf Kepresiden Moeldoko punya kapasitas itu. Mantan Panglima TNI itu, sambungnya, mampu mengemban tugas tersebut.
"Bagi saya tugas ketum berat, karena nggak ada kata juara dua di bulutangkis. Ya harus kerjasama dengan 34 provinsi. Terus juga, faktor mencari aliran dana yang bisa oriented untuk dijalankan. Pak moeldoko ada akses ke sana, ya tetap menggandeng perusahaan yang nyata-nyata sudah mempunyai hati di bulu tangkis," katanya.
"Saya sudah denger dari rekan-rekan, legenda bulu tangkis meminang Pak Moeldoko sebagai Ketum PBSI, dan kami dari Pengprov Jawa Timur (Jatim) sebagai organisasi bulu tangkis sangat setuju."
Saksikan video PBSI berikut ini:
Mengayomi
Ia mengatakan, Moledoko sangat mumpuni untuk menjadi penghubung bagaimana kepengurusan pusat dengan daerah.
"Jadi sangat perlu dikomandoi sosok yang mengayomi Pengprov, juga dekat dengan atlet serta punya akses ke pemerintah," ujarnya.
Sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI mulai bersuara soal sosok calon Ketua Umum PBSI dalam kepengurusan mendatang. Apalagi kemarin sejumlah legenda bulutangkis meminta Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko untuk maju menjadi Ketua Umum PBSI.
Menurut Ketua Pengprov Jawa Tengah Basri Yusuf, ketua umum mendatang penting untuk menerapkan sistem yang tidak tumpang tinding dari pusat dan daerah.
"Menurut saya konsolidasi kepada semua pengurus. Kemudian sebagai ketum itu sangat bijaksana, tugas-tugas sesuai dengan job masing-masing. Sehingga intinya tidak ada tumpang tindih. Selanjutnya itu ada sport manajemen penting banget," kata Basri.
Advertisement
Konsolidasi
Melihat sosok Ketum PB PBSI periode mendatang, Basri mengingatkan soal konsolidasi. Menurutnya, akan sangat pentingnya untuk menerapkan sistem yang tidak tumpang tinding dari pusat dan daerah.
"Sangat postif sekali. 1000 persen mendukung Pak Moeldoko. Saya sudah tahu betul Pak Moeldoko. Beliau sebagai pimpinan cukup tegas, menajemennya bgus. Dan dia mau turun ke bawah," kata dia.