Bertambah 72, ASN Pemkot Bandung Positif Covid-19 Jadi 189 Orang

Sebelumnya pada Senin (7/9) ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 117 orang.

oleh Muhammad Ali diperbarui 11 Sep 2020, 19:31 WIB
Pemprov Jabar menggelar pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) COVID-19 terhadap kurang lebih 300 tenaga kesehatan (nakes) dan staf RSHS Bandung di Poliklinik Anggrek, Rabu, 25 Maret 2020. (Sumber foto: Humas Pemrov Jabar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bandung menyatakan jumlah aparatur sipil negara yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 72 orang menjadi 189 orang.

"Pemerintah Kota Bandung saat ini terus melakukan tes masif kepada ASN di 62 OPD, terdiri dari 32 dinas atau badan dan 30 kecamatan dan ditemukan 189 kasus positif," kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Jumat (11/9/2020). 

Sebelumnya pada Senin (7/9) ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 117 orang. Seluruh ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu langsung dilakukan isolasi, baik isolasi di rumah sakit untuk yang bergejala, dan isolasi mandiri untuk yang tidak bergejala.

Oded mengatakan, angka itu muncul setelah pihaknya melakukan tes usap secara masif kepada ASN di lingkungan Pemkot Bandung. Meski melonjak, menurutnya hal itu menjadi konsekuensi masifnya jumlah pemeriksaan.

Rencananya, kata dia, ada sebanyak 3.100 ASN yang bakal dilakukan tes usap. Namun sejauh ini baru sebanyak 2.631 ASN yang dilakukan tes usap dan menghasilkan 189 orang positif COVID-19.

"Kami tidak ingin terjadi fenomena gunung es di Kota Bandung. Jadi, meskipun berkonsekuensi meningkatkan angka kasus, kami terus akan melakukan pengetesan," kata dia yang dikutip dari Antara.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


22.928 Warga Kota Bandung Diswab

Selain itu, menurutnya Dinas Kesehatan Kota Bandung sejauh ini sudah melakukan tes usap kepada 22.928 warga Kota Bandung. Artinya, kata dia, jumlah tersebut merupakan 0,92 persen dari jumlah populasi di Kota Bandung.

"Saya mengingatkan kepada warga Kota Bandung, COVID-19 masih ada dan kini semakin dekat dengan kita," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya