Liputan6.com, Jakarta - Hoaks yang terkait pandemi virus corona covid-19 terus beredar di masyarakat. Hal ini tentu mempersulit penanganan pandemi tersebut di seluruh negara.
Hingga Sabtu (12/9/2020), jumlah kasus positif covid-19 di seluruh dunia mencapai lebih dari 28 juta orang. Sementara jumlah korban tewas lebih dari 900 ribu orang.
Advertisement
Sayangnya di tengah usaha untuk mengurangi jumlah kasus, banyak beredar info yang salah terkait covid-19. Mulai dari penyebab, pencegahan, penyembuhan, hingga vaksin.
Bahkan studi dari American Journal of Tropical Medicine and Hygiene menyebut 800 orang tewas karena hoaks terkait pandemi virus corona covid-19. Usaha untuk mengurangi hoaks terutama soal covid-19 sudah dilakukan pemerintah, WHO, maupun seluruh perusahaan teknologi.
Namun India yang menjadi salah satu negara terdampak besar covid-19 dalam sidang PBB meminta usaha tersebut ditingkatkan lagi. Terutama kerjasama dari semua yang berkaitan.
Komentar Wakil India di PBB
"Kita membutuhkan kolaborasi yang lebih besar antara negara bagian dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk perusahaan teknologi, untuk menghentikan penyebaran informasi yang salah dan disinformasi, dan untuk membangun narasi tandingan yang kuat berdasarkan alasan, ilmu pengetahuan, dan empati," ujar Perwakilan Tetap India di PBB, Paulomi Tripathi seperti dilansir NDTV.
"Kita perlu meningkatkan akses ke informasi untuk memastikan pengambilan keputusan yang tepat. di semua tingkatan dan untuk memberdayakan perempuan dan pemuda," katanya menambahkan.
"Sudah terlalu banyak misinformasi, hoaks, dan berita palsu yang membahayakan nyawa dan mengurangi kepercayaan publik pada Pemerintah untuk menanggulangi pandemi ini."
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.