Masuk Program Super Prioritas, Mentan Syahrul Tinjau Kawasan Food Estate Humbang Hasundutan

Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo Kabupaten Humbahas ditunjuk sebagai salah satu percontohan pengembangan Food Estate berbasis hortikultura.

oleh Gilar Ramdhani pada 12 Sep 2020, 10:59 WIB
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meninjau lokasi food estate di Desa Ria-Ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara pada Jumat (11/09/20).

Liputan6.com, Humbang Hasundutan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) kunjungi Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Provinsi Sumatera Utara dalam rangka meninjau kawasan lahan pengembangan lumbung pangan (food estate). Turut hadir mendampingi dalam kunjungan tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah dan Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor. 

Mentan SYL mengatakan pengecekan progress kawasan pengembangan Food Estate Hortikultura dilakukan sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Kabupaten Humbahas sebagai salah satu percontohan pengembangan Food Estate berbasis hortikultura.

"Food estate ini adalah program yang diminta oleh Bapak Presiden untuk bisa dioptimalkan lahan-lahan yang berpotensi sehingga meningkatkan nilai komoditi pertanian yang tentu harga jualnya bisa lebih mahal," ujarnya saat meninjau lokasi food estate di Desa Ria-Ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara pada Jumat (11/09/20).

Ia menambahkan bahwa pengembangan kawasan Food Estate Hortikultura menjadi salah satu program super prioritas Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun ini. Komoditas utama yang dikembangkan meliputi kentang sebagai bahan baku industri, bawang merah dan bawang putih. 

"Humbang dan beberapa daerah di sekitarnya menjadi bagian dari program khusus pertanian super prioritas yang berkait dengan food estate dan  di Kabupaten Humbahas ini akan ada 3 komoditi yang akan kita coba," tambah Syahrul.

Syahrul  juga mendorong pembangunan korporasi pertanian di lokasi pengembangan  food estate mulai dari hulu hingga hilir. Proyek ini akan menggarap sekitar 30.000 hektar lahan untuk dikelola hingga 3 tahun kedepan. Namun untuk tahun ini pengerjaan dimulai dari klaster terpadu seluas 1.000 hektar sebagai percontohan nasional.

"Kita akan kembangkan lahan food estate  di lokasi seluas 30 ribu hektar. Tapi untuk uji coba di 2020 ini ada kurang lebih 1000 hektar untuk kita coba. Tentunya keterlibatan petani setempat harus ada," terang Syahrul.

 


Mentan Tinjau Screen House Perbenihan Kentang

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah.

Seusai melakukan kunjungan di lokasi food estate, Mentan kemudian berlanjut meninjau lokasi screen house perbenihan kentang di Desa Parsingguran II Kab.Humbahas.

Wagub Sumut, Musa Rajekshah mengatakan lahan yang akan digarap untuk pengembangan food estate merupakan lahan yang subur. Kedepan lahan tersebut sudah bisa dikelola secara terbuka untuk kepentingan masyarakat untuk kepentingan negara.

"Kita sangat terima kasih dengan Pak Menteri Pertanian karena programnya di Humbang Hasundutan jadi final project untuk food Estate. Mudah-mudahan ini berhasil sukses dan bisa dikembangkan di daerah-daerah lain di Sumatera Utara," kata Musa.

Musa menyampaikan bahwa  Provinsi Sumatera Utara memiliki banyak tanaman tanaman hortikultura yang  bisa ditanam di areal food estate. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah Provinsi Sumatera Utara siap diberikan tanggung jawab dalam pengerjaan proyek tersebut.

"Kami dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat mendukung dan juga kami siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami dari Provinsi Sumatera Utara," tuturnya.

Dikesempatan yang sama Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor mengatakan bahwa pengembangan kawasan food estate di Kabupaten Humbahas menjadi sebuah peluang besar bagi masyarakat khususnya petani untuk meningkatkan perekonomian setempat. 

"Bagi kami memang ini peluang yg sangat luar biasa, bahwa Humbang menjadi bagian dari food estate khusus hortikultura. Ini anugerah yang luar biasa bagi masyarakat Humbang Hasundutan,"ujarnya.

Pengembangan Food Estate di lahan upland Humbang Hasundutan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan agroekosistem di daerah lain diantaranya ketersediaan lahan sangat luas, curah hujan tinggi sebagai salah satu sumber penyediaan air, agroklimat sesuai untuk budidaya hortikultura, potensi pengembangan agrowisata serta dapat disinergikan dengan upaya konservasi lingkungan.

"Ada 3  komoditas yang akan dikembangkan yakni kentang, bawang merah dan bawang putih. Pak Menteri, kami siap untuk mensukseskan Food Estate Humbang Hasundutan," tutup Dosmar.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya