Liputan6.com, Jakarta - Ban merupakan komponen di kendaraan yang memiliki peran penting. Pasalnya, si karet bundar ini merupakan satu-satunya yang bersentuhan langsung dengan aspal atau jalanan. Mengingat perannya yang tidak bisa dipandang remeh ini, melakukan perawatan secara berkala atau rutin merupakan sebuah kewajiban.
Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk merawat ban di mobil kesayangan adalah dengan melakukan spooring dan balancing.
Namun, bagi pemilik kendaraan jangan salah kaprah dengan dua istilah perawatan ban tersebut. Jangan pernah mengganggap, kedua merupakan satu kesatuan, karena baik spooring maupun balancing, adalah dua hal yang berbeda baik cara maupun tujuannya.
Baca Juga
Advertisement
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, spooring adalah tindakan yang dilakukan jika laju mobil khususnya setir tidak lurus saat berjalan, dan ban habis tidak rata (hanya satu sisi).
Sedangkan ciri-ciri mobil yang membutuhkan perawatan balancing ban adalah saat berjalan stir mobil terasa bergetar, baik pada kecepatan sedang maupun kecepatan tinggi.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Balancing
Sementara langkah balancing, adalah upaya untuk menjaga batas keseimbangan di titik atas-bawah atau kiri-kanan di setiap roda. Umumnya, langkah balancing lebih dulu dilakukan sebelum spooring.
Balancing akan dilakukan dengan melepas roda dan mendeteksinya di alat balancing.
Advertisement
Spooring
Untuk perawatan spooring ban, sudut toe dan chamber akan disetting ulang. Dengan hitungan yang menyesuaikan kembali dengan spesifikasi pabrik, geometri roda akan kembali pada angka standar pabrikan.
Pada alat spooring ada data base setelan kaki-kaki mayoritas mobil yang pernah diproduksi, dan akan berpatokan pada data tersebut untuk memperbaiki kaki-kaki mobil tersebut.
Infografis Pilihan:
Advertisement