Indonesia Batalkan Permohonan Jadi Tuan Rumah Turnamen Bulu Tangkis Seri Asia

Wabah Covid-19 yang masih belum mereda membuat Indonesia membatalkan pengajuan diri sebagai tuan rumah turnamen bulu tangkis seri Asia.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 13 Sep 2020, 14:11 WIB
Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto (kanan) memberi keterangan terkait Kejurnas PBSI 2017 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung di Jakarta, Jumat (24/11). Kejurnas digelar di Pangkalpinang pada 28 November-2 Desember. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia membatalkan pengajuan diri sebagai tuan rumah turnamen bulu tangkis seri Asia. Sebelumnya, Indonesia juga memutuskan mundur dari perhelatan Piala Thomas & Uber 2020.

Badminton World Federation (BWF) semula mempertimbangkan Indonesia menjadi tuan rumah tiga turnamen bulu tangkis bergengsi di Asia. Ketiga turnamen itu adalah Asia Open I dan Asia Open II yang keduanya masuk kategori BWF World Tour Super 1000, serta BWF World Tour Finals 2020.

Akan tetapi, wabah Covid-19 yang masih belum mereda di Indonesia, khususnya DKI Jakarta (tempat penyelenggaraan ketiga turnamen bulu tangkis), membuat Indonesia mundur sebagai tuan rumah. Ini demi kesehatan dan keselamatan bersama.

Masih tingginnya angka penyebaran Covid-19 membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Ketat yang akan dimulai Senin, 14 September 2020.

"Selain karena kondisi Covid-19 di Indonesia, banyak calon negara peserta yang menolak untuk datang ke Indonesia. Banyak juga negara yang sudah melarang warganya untuk bepergian ke Indonesia," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto di Jakarta dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Minggu (13/9/2020).

"Melihat reaksi dari calon negara peserta, BWF kelihatannya akan menarik penawarannya dari Indonesia sebagai tuan rumah turnamen seri Asia, karena itu kami mengambil sikap untuk segera membatalkan rencana jadi tuan rumah, " lanjut Budiharto.

PBSI juga telah menulis surat resmi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengenai hal ini. Sekaligus membatalkan reservasi gedung yang dipesan untuk penyelenggaraan turnamen bulu tangkis tersebut.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Enam Turnamen

Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto (kiri) berbincang dengan pebulutangkis Aurum Oktavia Winata saat rilis gelaran Kejurnas PBSI 2017 Gubernur Babel di Jakarta, Jumat (24/11). Kejurnas digelar pada 28 November-2 Desember. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, BWF merilis enam turnamen di akhir 2020. Keenam turnamen itu adalah Piala Thomas & Uber 2020 (3-11 Oktober), serta turnamen seri Eropa yang terdiri dari Denmark Open I 2020 (13-18 Oktober) dan Denmark Open II (20-25 Oktober).

"Seandainya Piala Thomas & Uber 2020 batal diselenggarakan karena banyak negara yang mundur, termasuk sepertinya tim-tim unggulan juga akan mundur, kemungkinan besar turnamen seri Eropa dan Asia juga bisa batal," ucap Budiharto.

"Tidak akan ada turnamen sampai akhir 2020. Pernah ada usulan bahwa Piala Thomas & Uber dimundurkan ke Februari 2021, tapi kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari BWF," tutur Budiharto.

 

 


Dua Turnamen

Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjuarai PBSI Home Tournament, Jumat (17/7/2020). (PBSI)

Selama masa pandemi, PBSI telah mengadakan dua turnamen internal, yaitu PBSI Home Tournament 2020 pada Juni-Juli 2020 dan PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 yang sudah berakhir pada Jumat, 11 September.

Budiharto mengatakan, untuk menjaga atmosfer kompetisi para atlet, PBSI berencana mengadakan turnamen internal selanjutnya dengan format Piala Sudirman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya