Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan, seluruh rumah sakit di Jakarta siap untuk menangani pasien Covid-19. Hal ini menjawab tingginya kasus positif Covid-19 yang berada di DKI Jakarta.
"Rumah sakit di Jakarta seluruhnya 67 rumah sakit itu siap (menangani pasien Covid-19)," kata Airlangga dalam diskusi virtual bertajuk 'Anies Rem Darurat, Ekonomi Tercekat?' di Jakarta, Minggu (13/9/2020).
Advertisement
Adapun dari 67 rumah sakit itu, 40 persen dimiliki oleh pemerintah. Sementara sisanya dimiliki oleh non pemerintah atau swasta. Namun, secara kemampuan dan fasilitas penanganan 67 rumah sakit tersebut seluruhnya siap.
Pemerintah juga sudah menyiapkan cadangan beberapa tower di rumah sakit atlet jika daya tampung pasien Covid-19 di rumah sakit jumlahnya membludak. "Dan wisma atlet ini kita sudah meningkatkan kapasitas sehingga kapasitas bertambah dan juga kita melihat monitoring daripada jumlah orang yang terpapar," kata dia.
Airlangga mencatat, sejauh ini tingkat kesembuhan kasus covid-19 di Indonesia ini relatif cukup baik yakni berada di angka 74 persen. Sementara itu fatality rate atau kasus kematian berada di 4,4 persen, di mana DKI Jakarta berada di bawah itu.
"Artinya dengan penanganan yang ada ya tentu kita mendorong agar juga kita jaga kedisiplinan masyarakat pemerintah sedang kampanye yaitu 3M menggunakan masker, kemudian menjaga jarak, menjauhi kerumunan. Juga kita kemarin menegaskan bahwa kita akan melakukan operasi lebih ketat lagi dengan operasi yustisi dengan mendisiplinkan masyarakat," tandas dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Rumah Sakit di Jawa Barat
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menawarkan Pemerintah DKI Jakarta untuk menggunakan fasilitas rumah sakit rujukan di Jabar, khususnya di kawasan Bogor Depok dan Bekasi (Bodebek). Hal ini seiringi dengan tingkat keterisian rumah sakit di Ibu Kota tersebut sudah sangat tinggi.
"Kami menawarkan, karena keterisian rumah sakit di Jawa Barat masih baik, di angka 35 persenan, maka kalau DKI Jakarta kewalahan, kita menawarkan rumah sakit di Bodebek juga silakan untuk dipergunakan," kata Ridwan Kamil di Gedung DPRD Jabar, Jumat (11/9).
Tawaran itu dia sebut sudah disampaikan langsung kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Mereka berdua sudah menggelar rapat bersama pimpinan daerah wilayah penyangga Bodetabek pada Kamis (10/9), dalam rangka membahas sinkronisasi keputusan Jakarta yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurutnya, mengatasi pandemi Covid-19 harus dilakukan dengan kerja sama. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah jangan dilatarbelakangi dengan kata kompetisi atau bahkan dipolitisasi.
"Ini atas nama kemanusiaan. Jadi inilah pentingnya kita memahami bahwa menangani Covid jangan dipilah-pilah berdasarkan administrasi atau wilayah politik. Kita sesama manusia, sesama NKRI kita harus kompak kurangi kata kompetisi, perbanyak kata kolaborasi karena kita sama sama NKRI," tegas dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement