Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat akan mulai diberlakukan, Senin 14 September 2020, besok. Dia membeberkan beberapa sektor yang masih diizinkan beroperasi dan harus ditutup.
"Selama PSBB, 11 sektor usaha ini tetap boleh beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan membatasi kapasitasnya 50 persen," ujar Anies dalam konferensi pers secara daring, Minggu (13/9/2020).
Advertisement
11 sektor yang masih diizinkan beroperasi di saat PSBB total adalah:
1. Sektor kesehatan
2. Sektor pangan (makanan dan minuman)
3. Sektor energi
4. Sektor komunikasi dan teknologi informasi
5. Sektor keuangan (perbankan, sistem pembayaran, pasar modal)
6. Sektor logistik
7. Sektor perhotelan
8. Sektor konstruksi
9. Sektor indsutri strategis
10. Sektor pelayanan dasar utilitas publik dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional dan objek tertentu
11. Sektor kebutuhan sehari-hari
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Beberapa Tempat Ditutup
Anies juga menuturkan, apa saja yang ditutiup selama PSBB. Seperti sekolahan dan kawasan wisata ditutup sementara.
Berikut tempat yang ditutup:
1. Sekolah dan institusi pendidikan
2. Kawasan wisata dan taman rekreasi
3. Taman kota dan RPTRA
4. Sarana olahraga publik (olahraga dilakukan secara mandiri di lingkungan sekitar rumah)
5. Tempat resepsi pernihakan (pernikahan dan pemberkatan perkawinan dapat dilakukan di KUA atau kantor catatan sipil)
Advertisement
Sektor Esensial Bisa Beroperasi
Sementara kegiatan esensial yang dapat beroperasi dengan pembatasan kapasitas adalah:
1. Kantor perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional dalam menjalankan fungsi diplomatik dan konsuler serta fungsi lainnya
2. BUMN/BUMD yang turut serta dalam penanganan Covid-19 dan/atau dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat
3. Organisasi kemasyarakatan lokal dan internasional yang bergerak pada sektor sosial dan/atau kebencanaan
Anies menyebut, bila ditemukan kasus positif Covid-19 di lokasi yang buka, maka akan langsung ditutup.
"Bila ditemukan kasus positif pada lokasi kegiatan-kegiatan di atas, maka seluruh usaha dan kegiatan pada lokasi tersebut harus ditutup paling sedikit selama 3 hari operasional," jelas Anies.