Doni Monardo: OTG Covid-19 Bisa Jadi Silent Killer bagi Keluarga

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 13 Sep 2020, 20:56 WIB
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Hal tersebut demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan keluarga.

Doni mengatakan, sebagian besar masyarakat yang terinfeksi virus Corona tak merasakan gejala. Orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 ini yang menurut Doni lebih berbahaya jika menularkan kepada mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Mereka yang tanpa gejala, kalau mereka pulang ke rumah, mereka bisa menjadi silent killer atau pembunuh potensial. Saya berani mengatakan ini karena data dan fakta sudah sangat banyak. Kenapa terjadi seperti itu? Karena menulari keluarga yang rentan, lansia dan penderita komorbid, ada hipertensi, diabetes, ginjal, jantung, kanker dan penyakit paru," ujar Doni dalam webinar, Minggu (13/9/2020).

Doni menyebut, kebanyakan para OTG ini adalah anak muda yang mobilitasnya tinggi. Maka dari itu, dia menyarankan, selama pandemi Covid-19 belum berakhir, lebih baik mengurangi aktivitas di luar rumah.

Namun, jika memang tak bisa berdiam diri di rumah, Doni menyarankan kepada anak muda dengan mobilitas tinggi agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat berada di rumah.

"Oleh karenanya, anak-anak muda yang sering keluar rumah, anda harus membatasi diri untuk ketemu dengan anggota keluarga yang lain di rumah. Jadi, selama di rumah kalau ada anggota keluarga yang sering ke luar rumah, tetap jaga jarak dan menggunakan masker," kata Doni.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Waspada

Doni menyebut, kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 harus tetap ada pada setiap individu. Doni menyarankan, setiap individu harus waspada dengan siapa pun selama 24 jam.

"Jadi, tingkat kewaspadaan tidak boleh kendor, lengah, yang dibutuhkan sekarang adalah daya tahan, stamina. Jangan kita merasa sudah disiplin hari ini, lantas besok tidak disiplin karena merasa cukup, tidak bisa," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya