Liputan6.com, Jakarta - Calon pemilik Kawasaki Ninja ZX-25R yang sudah memesan ke dealer tentu tak sabar menerima motor sport 250 cc 4 silinder ini. Saat motor diantar, jangan terburu-buru untuk menerimanya.
Menurut Michael C Tanadhi, Head & Sales Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia, ada 5 hal yang harus diketahui konsumen Ninja ZX-25R ketika motor datang. Berikut 5 hal yang harus diketahui konsumen Ninja ZX-25R:
Advertisement
1. Cek panel indikator
Ketika motor diterima, cek indikatornya, apakah engine check-nya menyala atau kedap-kedip. Pre-delivery check adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh dealer sebelum unit dikirim ke rumah konsumen.
"Kalau terima motor, konsumen juga harus mengecek kembali lampu engine check-nya di panel indikator," terang Michael.
Jika lampu engine check menyala kedap-kedip, itu artinya bahwa motor tersebut belum didaftarkan dealer ke dalam sistem yang ada di Kawasaki.
"Ini wajib didaftarkan oleh dealer resmi kawasaki ke Kawasaki Motor Indonesia. Dengan menggunakan sistem yang terupgrade maka akan terkoneksi dengan motor ini," jelasnya.
Jadi jangan takut jika mendapati lampu engine check Kawasaki Ninja ZX-25R berkedip. "Itu bukan error dari motornya, tapi motor ini belum diregistrasi oleh dealer resminya. Jadi kalian tinggal kontek dilernya, agar diregistrasi motornya," ungkapnya lagi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. On/Of Kawasaki Quick Shifter (KQS)
Jika ingin menonaktifkan KQS atau lebih terbiasa pencet kopling, konsumen bisa memencet tombol panel Sel yang ada di setang sebelah kiri. Tekan lama tombol Sel sampai indikator KQS-nya mati.
Sebaliknya jika ingin menghidupkan KQS kembali, tekan tombol Sel yang lama indikator KQS menyala.
Advertisement
3. Shift Light Indicator
Untuk mengatur Shift Light Indicator, hal pertama yang harus dilakukan adalah menekan dua tombol (atas dan bawah) yang ada di panel indikator, sampai tombol digital jam menyala.
Langkah berikutnya, tekan tombol bagian atas hingga indikator setingan rpm standar muncul (setingan rpm standar adalah 15.000).
Apabila mau mengubah ke setingan rpm yang lebih tinggi, katakanlah 16.000 rpm, maka cukup menekan tomboh bagian bawah. Usai memilih besaran rpm yang diinginkan, tekan tombol atas sekali.
"Setelah itu tekan tombol atas dan bawah secara bersamaan, selesai. Jadi Shift Light Indicatornya udah disetting 16.000 rpm," jelasnya. Seandainya mau mengubah lagi, tinggal lakukan hal yang sama seperti di atas.
4. Dyno test atau memutar roda belakang
Nah ini sangat penting. Kawasaki menyarankan untuk tidak melakukan dyno test tanpa didampingi atau dikosultasikan ke dealer resmi. Pasalnya ini terkait dengan banyaknya sensor elektronik yang ada di Ninja ZX-25R, seperti power mode, traction control, quick shifter dan sensor lainnya
Begitu juga saat menggunakan paddock belakang. Jangan memutar-mutar roda belakang tanpa roda depan ikut berjalan.
"Kalau tidak perlu jangan dilakukan karena ini akan menyalakan sensor yang ada di motor," imbuhnya, seraya menyatakan kedua hal di tersebut akan mempengaruhi fungsi dan setingan ECU.
"Kalau terpaksa dyno harus didampingi dealer resmi Kawasaki. Karena kalau tidak, nanti akan me-reset lagi ECU, sebab semuanya menjadi off lagi. Kalau mendapatkan problem tersebut, solusinya telepon ke dealer resmi, dan minta ECU di-reset, sehingga indikator yang kedap-kedip tadi bisa hilang," paparnya.
Advertisement
5. Modifikasi
Kalau berniat memodifikasi Ninja ZX-25R, misalnya mengganti lampu-lampu, dianjurkan memilih bengkel yang kaya pengalaman dalam menangani motor yang punya banyak fitur elektroniknya.
"Kalian tidak mau kan jika indikator motor kalian menyala-nyala atau kedip-kedip setelah dimodif. Bengkel yang punya mengalaman memodifikasi motor yang banyak fitur elektroniknya harusnya mereka sudah mengerti," terangnya.
"Jika ada masalah setelah dimodifikasi, bawa ke dealer resmi Kawasaki. Mereka pasti mengerti solusinya seperti yang kamu mau," tambah Michael.
Sumber: Otosia.com
Infografis motor listrik
Advertisement