Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan beredarnya foto Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah mengenakan busana adat Jawa seolah tengah menjalani sesi foto pranikah.
Rupanya foto Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menjalani sesi foto untuk sampul single terbaru bertajuk “Calon Bojo.” Single baru Atta Halilintar ini sebagian besar liriknya berbahasa Jawa.
Baca Juga
Advertisement
Atta Halilintar menjelaskan “Calon Istri” mengisahkan alasan seseorang menjadikan kekasih sebagai istri untuk seumur hidup. Tampaknya ini isyarat keseriusan hubungan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Full Bahasa Jawa
“Ini full bahasa Jawa yang beberapa liriknya, saya enggak tahu artinya. Maksudnya itu adalah ingin menjadikan perempuan ini satu untuk selamanya,” Atta Halilintar menjelaskan.
Konsep lagu ini digagas Atta Halilitar sendiri. Semula lagu ini berjudul “Calon Istri.” Di tengah jalan, terpikir oleh Atta Halilintar untuk mengubah liriknya menjadi berbahasa Jawa.
Advertisement
Pembenahan Lirik
Salah satunya karena Aurel Hermansyah berasal dari Jember. Ini diungkap Atta Halilintar dalam video “Latihan Prewed Calon Bojo” yang dipublikasikan di kanal YouTuber pribadinya, Minggu (13/9/2020).
“Sebenarnya lagu ini sudah jadi dari lama sih. Sudah lama pokoknya. Sudah enam bulan sampai ganti musik, pembenaran lirik juga karena liriknya kan pakai bahasa Jawa jadi aku tuh lirik minta tolong orang yang jago bahasa Jawa,” urainya.
Kejutan Buat Aurel
“Tadinya lagu ini surprise juga buat dia (Aurel Hermansyah -red). Dan terinspirasi juga dari almarhum Didi Kempot,” ujar bintang film 13 The Haunted dan Kembalinya Anak Iblis.
Atta Halilintar mengaku Didi Kempot salah satu musisi yang menginspirasinya. Didi Kempot, menurutnya, seniman yang berpijak pada akar budaya dan menjadikannya populer.
Advertisement
The Legend Didi Kempot
“The legend Didi Kempot yang bikin lagu-lagu Jawa itu bisa top, gitu. Aku bangga saja dengan bahasa-bahasa (daerah) kita, bahasa Indonesia, budaya Indonesia, musik dan baju Indonesia,” Atta Halilintar menjelaskan.
YouTuber kelahiran Riau, 20 November 1994, ini menilai ledakan hit karya Didi Kempot dari era “Sewu Kuta” hingga “Pamer Bojo” membuktikan bahasa daerah dicintai generasi muda. “Kalau bisa meledak, bangga saja berarti Indonesia itu keren guys, kita enggak perlu kebarat-baratan,” pungkasnya.