Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka data ketersediaan ruangan pasien terjangkit Covid-19, yang menurutnya saat ini belum ada ancaman kekurangan dan jumlahnya cukup tersedia.
Hal ini disampaikannya saat membuka rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, melalui video conference di Istana Merdeka Jakarta, Senin (14/9/2020).
Advertisement
Dia menegaskan, pemerintah terus menambah tempat isolasi Covid-19, khususnya bagi mereka yang tanpa gejala dan ringan seperti di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
"Pemerintah terus menambah tempat isolasi Covid yang tanpa gejala dan yang bergejala ringan, seperti di RSD Wisma Atlet," kata Jokowi.
Dia merinci, RSD Wisma Atlet saat ini masih bisa menampung 2.581 pasien. Selain itu, RSD Wisma Atlet juga masih mempunya ruang untuk gejala ringan sebanyak 858 pasien yang berada di tower 6 dan 1.723 pasien di tower 7.
"Kita juga ada flat isolasi mandiri di Wisma Atlet Kemayoran, masih tersedia kapasitas 4.863 (pasien) di tower 4 dan tower 5, saya kira ini yang perlu terus disampaikan," beber Jokowi.
Selain RSD Wisma Atlet, lajut Jokowi, negara juga memiliki Balai Pelatihan Kesehatan di Ciloto yang dapat memuat 653 orang.
"Itu bisa ditampung di situ dan beberapa di Balkes ada di Batam, Semarang, Makassar terus disiapkan pemerintah," Jokowi menandasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hotel Tempat Isolasi
Sebelumnya, Presidden Jokowi, mengatakan pemerintah tengah menyiapkan pusat-pusat karantina Covid-19 di hotel berbintang.
Hal ini disampaikannya, aat membuka rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, melalui video conference di Istana Merdeka Jakarta, Senin (14/9/2020).
"Kita telah bekerja sama dengan hotel bintang 1 dan 2 untuk menjadi fasilitas karantina. Ini tolong disampaikan," kata Jokowi.
Berdasarkan data yang dimilikinya, sudah ada 15 hotel bintang 2 dan 3 di Jakarta dengan kapasitas 3.000 orang untuk dijadikan ruang isolasi Covid-19.
Jokowi pun berupaya agar pemerintah terus bisa menjalin kerja sama dengan pihak hotel lainnya, agar kapasitas terus meningkat."Kita jalin kerjasama dengan grup-grup hotel yang ada," tutur Jokowi.
Advertisement