Pajak Mobil Baru Diusulkan Nol Persen, Ini Tanggapan Pabrikan

Kementerian Perindustrian tengah mengusulkan relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar 0 (nol) persen atau pemangkasan pajak kendaraan bermotor (PKB)

oleh Arief Aszhari diperbarui 14 Sep 2020, 19:04 WIB
Sejumlah mobil melintas di jalan Sudirman, Jakarta, Senin (10/2/2020). Pada tahun 2019, industri otomotif nasional mengalami penurunan penjualan, terutama kendaraan komersial yang turun 18, 26 persen atau sekitar 94.000 unit. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif menjadi salah satu lini bisnis yang cukup terpukul akibat pandemi Corona Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Bahkan, penjualan mobil sejak Maret lalu mengalami penurunan signifikan dibanding periode sebelumnya.

Melihat hal tersebut, Kementerian Perindustrian tengah mengusulkan relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar 0 (nol) persen atau pemangkasan pajak kendaraan bermotor (PKB).

Upaya ini, diharapkan mampu menstimulus pasar, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor otomotif di tengah pandemi.

"Kami sudah mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk relaksasi pajak mobil baru nol persen sampai Desember 2020," ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (14/9/2020).

Usulan yang sama, sebelumnya memang sudah diutarakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Hal ini, tentu saja salah satu upaya untuk kembali meningkatkan daya beli masyarakat, dan menstimulus pembelian roda empat di pasar dalam negeri.

Menanggapi usulan tersebut, salah satu agen pemegang merek (APM) di Indonesia, PT honda Prospect Motor (HPM), menyambut baik rencana pemerintah untuk mengurangi pajak mobil baru hingga nol persen ini.

"Usulan tersebut tentu baik untuk menstimulus pasar ya, bila diimplementasikan," jelas Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM melalu pesan elektroniknya kepada Liputan6.com, Senin (14/9/2020).


Usulan penting

Namun, pihak pabrikan berlambang huruf 'H' ini, tetap menjalankan berbagai program penjualannya, agar konsumen tertarik membeli kendaraan di tengah pandemi saat ini.

"Saat ini kami tetap fokus pada strategi sekarang untuk memberikan keringanan dan kemudahan bagi konsumen dalam memiliki dan merawat kendaraannya," tambahnya.

Sementara itu, Amelia Tjandra, marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), sebagai salah satu anggota dari Gaikindo, siap mendukung apapun keputusan dari pemerintah ataupun asosiasi kendaraan bermotor roda empat di Indonesia ini.

"Sebagai anggota, Daihatsu percaya Gaikindo mengusulkan sesuatu yang penting untuk perkembangan industri otomotif," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya