Ridwan Kamil Rampung Jalani Penyuntikan Dosis Kedua Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac

Sebagai relawan uji klinis, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil rampung menjalani proses penyuntikan dosis kedua vaksin COVID-19.

oleh Arie Nugraha diperbarui 15 Sep 2020, 07:31 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengikuti proses penyuntikan dosis kedua sebagai relawan uji klinis vaksin COVID-19 di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Senin (14/9/20). (sumber foto : Humas Pemprov Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Sebagai relawan uji klinis, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil rampung menjalani proses penyuntikan dosis kedua vaksin COVID-19.

Ia mengaku penyuntikan di Visit 2 (V2) ini sekaligus menjadi dosis penyuntikan yang terakhir di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung kemarin (Senin, 14/9/20).

Ridwan Kamil menjadi relawan, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar lain yakni Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Rudy Sufahriadi, Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi Nugroho Budi Wiryanto dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar Ade Adhyaksa akan diperiksa dan dicek pembentukan antibodinya di kunjungan keempat (V3) dan kunjungan kelima alias terakhir (V4).

“Saya bersama Pak Kapolda, Pak Pangdam, dan Pak Kajati telah mengikuti prosedur penyuntikan kedua percobaan vaksin COVID-19. Mohon doanya agar dua minggu ke depan ada reaksi yang baik, yaitu meningkatnya imunitas tubuh kami terhadap COVID-19,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan resminya ditulis Selasa, 15 September 2020.

Ridwan Kamil menuturkan bahwa proses penyuntikan kedua uji vaksin COVID-19 yang dijalaninya berlangsung dengan cepat. Meski begitu, dia tetap harus melewati prosedur pemeriksaan awal dengan cek berat badan dan paru-paru.

 

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Ridwan Kamil: Jarum Suntik Agak Besar

Ridwan Kamil saat menjalani prosedur penyuntikan kedua uji vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung.

Usai pemeriksaan awal, Ridwan Kamil kemudian masuk ke ruang vaksin lalu diperiksa sekaligus disuntik oleh dokter. Diameter jarum suntik diakui Ridwan Kamil agak besar, jadi menyebabkan lubang suntikan di lengan relatif besar.

"Saya bersama Forkopimda lain menunggu selama kurang lebih 30 menit untuk mengecek kembali reaksi yang diterima oleh tubuh hingga dinilai aman," sebutnya.

Ridwan Kamil berharap, seluruh rangkaian proses uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac oleh BUMN Bio Farma bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ini berhasil. Sehingga bisa menghentikan pandemi global COVID-19 di Tanah Air.


Uji Klinis Fase 3 Vaksin COVID-19 Berlangsung hingga Akhir Tahun

Rencananya, uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 ini berlangsung hingga akhir tahun. Jika berhasil, maka vaksin yang akan diproduksi di dalam negeri oleh Bio Farma yang berkantor pusat di Kota Bandung dan bisa diberikan kepada masyarakat di awal 2021.

Sampai saat ini, terdapat lebih dari 2.000 orang yang mendaftar menjadi relawan uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac. Dari jumlah tersebut, dipilih 1.620 orang yang memenuhi kriteria, salah satunya tidak memiliki penyakit bawaan.

Ridwan Kamil menjelaskan, hingga kini jumlah relawan uji klinis vaksin COVID-19 dari seluruh relawan yang memenuhi kriteria, baru sekitar 400 orang yang sudah disuntik dosis pertama dan sekitar 200 orang sudah menjalani suntik kedua, termasuk dirinya dan Forkopimda Jabar.

Terakhir, total relawan yang sudah disuntik berjumlah 460 orang. Selain itu, akan ada penambahan 212 subjek yang akan menjalani penyuntikan jika mereka memenuhi kriteria sebagai relawan. (Arie Nugraha)


Infografis

Infografis 5 Kandidat Vaksin Covid-19 untuk Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya