Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar hoaks berupa video yang selama sepekan telah ditelusuri dan dirangkum Cek Fakta Liputan6.com. Satu di antaranya adalah video yang diklaim menampilkan harimau berbadan kurus di kebun binatang Maharani Zoo, Lamongan, Jawa Timur.
Video tersebut diunggah oleh Facebook Ernita Sari. Unggahan tersebut disertai dengan narasi:
Advertisement
"Walaupun bkn group harimau .. Tp ini hmpir sm species nya smanabul... Ga tega lihat Perutnya kempes kurus ampe berbentuktulang2nya..ini harimau dikebun binatang ( MAHARANI ZOO lamongan jawa timur) dikndangin tp ga diberi mkn. Pemkot setempat mungkin tdk mngeluarkan dananya lg.. Ya Allahkasihan sekali harimau nya lapeeer..."
Setelah ditelusuri, unggahan video yang mengklaim harimau kurus karena tak dikasih makan adalah salah. Faktanya harimau tersebut kurus karena usianya yang sudah tua.
Selain video klaim harimau kurus, ada sejumlah video lain yang telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com. Berikut rangkumannya:
Simak video pilihan berikut ini:
Video Viral Rusia Bershalawat
Beberapa waktu lalu, Facebook, dihebohkan dengan sebuah video viral yang menggambarkan wanita di Rusia menggunakan jilbab sedang melakukan shalawat yang diikuti oleh para penonton.
Dengan data dari CrowdTangle, fitur insight publik yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan tiga akun di Facebook yang menyebut video viral wanita di Rusia menggunakan jilbab sedang melakukan shalawat.
"MALAM JUM'AT DIANJURKAN BANYAK BERSHOLAWAT DAN ISTIGHFAR, APALAGI DALAM BULAN ROBI'UL- AWAL MENJELANG MALAM KELAHIRAN NABI MUHAMMAD S.A.W.
BAHKAN ORANG RUSIA JUGA BERSHOLAWAT SEPERTI DI VIDEO INI"
Setelah ditelusuri, video yang menyebut Rusia bershalawat adalah salah. Faktanya, video itu menggambarkan qariah terkenal Malaysia Sharifah Khasif Fadzilah Syed Mohd Baduzzaman Al Yahya menyanyikan lagu kasidah di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina.
Advertisement
Video Tes Tahan Napas Bisa Membantu Analisa Covid-19
Beredar di Facebook video untuk menguji adanya virus corona covid-19 atau tidak di tubuh kita melalui tes menahan napas. Video ini ramai dibagikan pada pengguna Facebook di India dan Afrika.
Salah satu yang mengunggahnya adalah akun Idleb Press. Ia memposting video itu pada 2 September lalu. Video tersebut berdurasi 45 detik. Disertai dengan narasi:
"Uji paru-paru anda ... Covid19 Jika anda bisa menahan napas sejak awal pergerakan titik merah dari A ke B, maka anda tahan terhadap penyakit .... Tes Corona sederhana".
Di Afrika, video tersebut juga viral di pesan berantai Whatsapp. Disertai dengan narasi:
"Jika Anda bisa menahan napas sampai titik merah bergerak dari A ke B, Anda bebas covid-19 saat ini. Tes covid sederhana. Uji Coba Gratis tanpa biaya. Membantu Menyelamatkan Hidup. Tunggu sampai titik merah bergerak ke A sebelum Anda mulai menahan napas".
"Jika Anda mampu menahan napas sampai titik merah yang membutuhkan waktu sekitar 25 detik untuk berpindah dari satu titik ke titik lainnya adalah bukti bahwa paru-paru Anda sehat dan tahan penyakit".
Setelah ditelusuri, klaim video yang bisa menganalisa adanya covid-19 di tubuh kita hanya melalui tes menahan napas adalah tidak benar.
Video Kontes Jin Terkait dengan Kebakaran Gedung Kejagung
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaimm video kontes jin yang dikaitkan dengan kebakaran gedung Kejaksaan Agung.
Klaim video kontes jin yang dikaitkan dengan kebakaran gedung Kejaksaan Agung ini diunggah akun Facebook Dwie Maharani Futri, pada 8 September 2020.
Video tersebut menayangkan kontes jin dari tiga negara, jin pertama berasal dari Mesir yang mampu menghilangkan piramid, kedua jin berasal dari Jepang yang mampu melenyapkan Gunung Fuji.
ketiga jin berasal dari Indonesia yang mampu melenyapkan berkas korupsi, saat jin Indonesia tersebut beraksi muncul tayangan kebakaran gedung. Aksi jin asal Indonesia pun membuat penonton yang hadir dalam kontes jin tersebut terpukau. Video berdurasi 0.45 detik tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Kontes jinMengenai gedung jaksa agung yang kebakaran".
Dari penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video kontes jin terkait dengan kebakaran gedung Kejaksaan Agung tidak benar. Video tersebut telah mengalami editan, dalam video asli tidak terdapat bagunan terbakar.
Video kontes jin tersebut merupakan iklan roko Djarum 76 yang muncul sejak 2012, sedangkan bangunan yang terbakar merupakan peristiwa kebakaran gedung Kejaksaan Agung, pada 22 Agustus 2020.
(Indah Suci Safitri)
Advertisement