Kisah Pria Tua Habiskan 30 Tahun Buat Kanal untuk Mengairi Lahan di Desanya

Pria tua ini menggali sendirian tanpa dibantu oleh warga.

oleh Dyah Mulyaningtyas diperbarui 15 Sep 2020, 10:15 WIB
Kisah Pria Tua Habiskan 30 Tahun Buat Kanal untuk Mengairi Lahan di Desanya (Sumber: Twitter/@ANI)

Liputan6.com, Jakarta Kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari ketersediaan air. Tanpa air, masyarakat akan kesulitan untuk bercocok tanam, mandi, minum bahkan sulit bertahan hidup. Demi memenuhi kebutuhan air terhadap diri dan kelompoknya, ada orang-orang yang berusaha keras untuk mendapatkan air.

Orang-orang ini biasanya tinggal di pemukiman yang kering dan minim sumber air. Sehingga kesulitan air bersih sudah menjadi hal yang sering dialami oleh orang-orang tersebut. Kesulitan air itu akan semakin terasa berat ketika musim kemarau panjang yang seakan tak ada ujungnya.

Seperti yang dialami oleh pria tua bernama Laungi Bhuiyan asal India ini. Ia berusaha mencari solusi untuk mengalirkan air ke desa tempat tinggalnya. Hal itu ia lakukan demi kehidupan yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan air di desanya.

Sebuah akun Twitter @ANI membagikan potret pria tua asal Bihar itu tengah berupaya menggali kanal sepanjang tiga kilometer untuk membantu menyalurkan air hujan yang turun dari bukit terdekat ke desanya. Laungi Bhuiyan membutuhkan waktu hingga 30 tahun untuk menggali kanal tersebut seorang diri.


Menggali Seorang Diri

Kisah Pria Tua Habiskan 30 Tahun Buat Kanal untuk Mengairi Lahan di Desanya (Sumber: Twitter/@ANI)

Membutuhkan waktu sangat lama, karena tidak ada yang mau membantu dirinya untuk mewujudkan impiannya itu. Meski demikian Laungi tetap berupaya dan sabar agar bisa mengalirkan air ke desanya.

"Saya membutuhkan waktu 30 tahun untuk menggali kanal ini yang membawa air ke sebuah kolam di desa," kata Laungi seperti dikutip oleh Liputan6.com dari World of Buzz, Selasa (15/9/2020).

Selama ia melakukan penggalian itu, Laungi juga akan membawa ternaknya ke tengah hutan agar hewan-hewan itu mendapatkan makanan. Sementara, penduduk desa yang lainnya lebih memilih pergi ke kota untuk mencari nafkah.

“Selama 30 tahun terakhir, saya akan pergi ke hutan terdekat untuk merawat ternak saya dan menggali kanal. Tidak ada yang bergabung dengan saya dalam upaya ini. Penduduk desa pergi ke kota untuk mencari nafkah tapi saya memutuskan untuk tinggal kembali," ungkap Laungi.

Setelah sekian lama berjuang membuat kanal seorang diri, Laungi akhirnya berhasil mewujudkan impiannya itu. Kerja kerasnya berbuah manis karena berhasil menyalurkan air ke desa tempat tinggalnya. Kini banyak penduduk desa yang menyadari betapa pentingnya apa yang dilakukan oleh pria tua itu.

"Ini akan menguntungkan sejumlah besar hewan dan mengairi sawah juga. Dia tidak melakukannya untuk keuntungannya sendiri tetapi untuk seluruh wilayah,” kata seorang warga setempat.

"Banyak orang akan mendapat manfaat di sini. Orang-orang sekarang mengenalnya karena perjuangannya," kata warga yang lainnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya