Perdana Dalam 2 Bulan, Victoria Australia Laporkan Nol Kematian Akibat COVID-19

Negara Bagian Victoria Australia melaporkan nol kematian akibat Virus Corona COVID-19 dalam sehari untuk pertama kalinya dalam dua bulan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Sep 2020, 11:00 WIB
Pesepeda melewati Stasiun Flinders Street yang kosong selama lockdown atau penguncian wilayah di Melbourne, Kamis (6/8/2020). Negara bagian Victoria, hotspot COVID-19 di Australia, melakukan lockdown dan menutup bisnis ritel sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona. (AP Photo/Andy Brownbill)

Liputan6.com, Victoria - Negara Bagian Victoria di Australia pada Selasa 15 September 2020 melaporkan nol kematian akibat Virus Corona COVID-19 dalam sehari. Ini untuk pertama kalinya dalam dua bulan.

Otoritas Negara Bagian Victoria mengatakan bahwa terdapat 42 orang yang dinyatakan positif mengalami COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (15/9/2020), jumlah kasus tersebut merupakan peningkatan yang kecil dari angka yang dirilis pada hari sebelumnya, dan jauh lebih sedikit dari puncak infeksi saat 700 kasus terdeteksi pada Agustus 2020.

Sebelumnya, rumah bagi seperempat dari 26 juta populasi Australia itu sempat mencatat nol kematian akibat COVID-19 pada 13 Juli.

Saat ini, Negara Bagian Victoria memiliki sekitar 75 persen dari lebih dari 26.700 kasus di Australia dan 90 persen dari 816 kematian akibat Virus Corona COVID-19. 

Melbourne, yang merupakan kota terpadat kedua di Australia, telah menerapkan lockdown ketat yang diperpanjang hingga 28 September mendatang.

Namun dengan penurunan yang stabil dalam beberapa kasus COVID-19, beberapa pembatasan telah dilonggarkan pada 14 September, dimana warga diizinkan meninggalkan rumah mereka untuk waktu yang lebih lama seperti untuk pergi berolahraga.

Dalam pelonggaran tersebut, pihak berwenang juga mempersingkat jam malam. 

Saksikan Video Berikut Ini:


Negara Bagian Queensland Hanya Laporkan Satu Kasus COVID-19

Jalan Swanston yang kosong pada malam hari di kawasan pusat bisnis Melbourne selama lockdown, Rabu (5/8/2020). Negara bagian Victoria, hotspot COVID-19 di Australia, melakukan lockdown dan menutup bisnis ritel sebagai upaya mengekang penyebaran virus corona. (AP Photo/Asanka Brendon Ratnayake)

Sementara di Negara Bagian Queensland, terdapat satu kasus baru COVID-19 yang dilaporkan pada hari Selasa (15/9). 

Kasus infeksi tersebut dialami oleh seorang pelancong yang kembali dari luar negeri, dan kini telah menjalani karantina.

Virus Corona COVID-19 dilaporkan telah tertangani secara efektif di sebagian besar negara bagian dan wilayah lain di Australia. 

Dengan berkurangnya jumlah kasus COVID-19, Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah beralih untuk menghidupkan kembali ekonomi nasional yang terdampak, dengan meluncurkan serangkaian kebijakan untuk menurunkan harga gas guna mendorong pemulihan manufaktur.

Dalam pidatonya di Newcastle, PM Scott Morrison menyatakan, "Kami terus mengupayakan yang terbaik daripada hampir setiap negara maju lainnya di dunia dalam hal melindungi kehidupan dan mata pencaharian".

"Jika kita tertutup, kita tidak hidup berdampingan dengan virus, virus sebenarnya menghalangi kita untuk hidup," ujarnya. 


Infografis Cara China hingga Vietnam Tangani Virus Corona.

Infografis Cara China hingga Vietnam Tangani Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya