53 Warga Terjaring Operasi Razia Masker di Kota Bogor

Edsy mengatakan, setiap Polres di wilayah Jabar sudah diperintahkan untuk ikut membantu pemerintah daerah melaksanakan operasi masker.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 15 Sep 2020, 11:20 WIB
Wakapolda Jawa Barat Brigjen Edsy S. Tambunan memantau operasi razia masker di Kota Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Tim gabungan menggelar operasi penegakan protokol kesehatan Covid-19 di dua titik lokasi di Kota Bogor, Selasa (15/9/2020). Dalam operasi tersebut, sebanyak 53 pengendara terjaring petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Kota Bogor, lantaran tak menggunakan masker.

Puluhan pengendara itu terjaring di cek point Simpang Mawar, Kecamatan Bogor Tengah dan Padjajaran, Kecamatan Bogor Utara. Mereka dihukum denda administrasi sebesar Rp 50 ribu, ada pula yang mendapat hukuman sosial.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jabar Brigjen Edsy S. Tambunan yang turut mengecek operasi gabungan protokol kesehatan mengatakan, operasi ini agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular Covid-19.

"Kegiatan sekarang mulai peneguran sampai penindakan terhadap warga yang tidak pakai masker. Supaya mereka ingat kena sanksi dan pelanggar ini mengingatkan lagi ke keluarganya," ujar Edsy.

Menurutnya, setiap Polres di wilayah Jabar sudah diperintahkan untuk ikut membantu pemerintah daerah melaksanakan operasi masker.

"Kita punya target setiap Polres itu melakukan operasi masker di dua titik dan secara mobile. Setiap Polsek juga satu titik dan mobile," kata dia.

Mengingat di Kota dan Kabupaten Bogor kasus positif Covid-19 masih terus bertambah, sehingga fokus operasi penegakan protokol kesehatan dilakukan wilayah tersebut.

"Kita lihat pola yang kita gunakan ini kasus Covid-19 menurun enggak. Mudah-mudahan menurun ya," ucapnya.

Secara umum, tingkat kesadaran masyarakat Kota Bogor tinggi untuk menerapkan protokol kesehatan khususnya memakai masker.

"Apalagi di Stasiun Bogor, tadi saya pantau cukup bagus, semua penumpang pakai masker. Pihak PT KAI juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujarnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pengetatan dan penguatan protokol kesehatan sebagai antisipasi kebijakan DKI Jakarta. Penguatan dilakukan bersama unsur TNI Polri dan organisasi pemuda, serta tokoh agama.

"Setiap hari kita terus berkeliling untuk memastikan warga selalu sadar bahwa bahaya selalu mengintai," kata Bima.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kepatuhan Warga Baik

Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) saat meninjau Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020). Bima Arya mengunjungi Stasiun Bogor untuk melihat kesiapan aparat keamanan mengantisipasi antrean panjang serta penerapan protokol kesehatan pada penumpang KRL. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sejauh ini, Bima melihat tingkat kepatuhan warga Kota Bogor cukup tinggi. Namun demikian Pemkot Bogor akan terus mengintensifkan operasi di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor.

"Kita sudah sepakat dengan Ibu Bupati Bogor untuk bersama-sama melakukan operasi penegakan protokol kesehatan," terangnya.

Usai mengecek operasi masker Wakapolda beserta Kasdam III Siliwangi, Danrem 061 Suryakencana, Dansat Brimob Polda Jabar, Kapolresta Bogor Kota, Wali Kota Bogor, dan Dandim 0606 Kota Bogor meninjau Pasar Bogor dan kawasan niaga Suryakencana.

Di dua lokasi tersebut aparat gabungan membagikan masker kain kepada para pedagang Pasar Bogor serta melakukan sosialisasi terkait pola hidup bersih dan mengingatkan untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak dan mencuci tangan. (Achmad Sudarno)

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya