Petani menjala ikan mujair untuk dijual diantara keramba ikan hias di Situ Telaga Biru, Ciseeng, Bogor, Selasa (15/09/2020). Terdampak ekonomi akibat menurunnya daya beli masyarakat saat pandemi COVID-19, ratusan petani ikan hias di kawasan ini hanya bisa pasrah. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani menjala ikan mujair untuk dijual diantara keramba ikan hias di Situ Telaga Biru, Ciseeng, Bogor, Selasa (15/09/2020). Sebelum pandemi COVID-19, petani ikan hias mampu mendapatkan penghasilan Rp 5 juta - Rp 7 juta dan kini hanya Rp 500 ribu - Rp 700 ribu per bulan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani menjala ikan mujair untuk dijual diantara keramba ikan hias di Situ Telaga Biru, Ciseeng, Bogor, Selasa (15/09/2020). Terdampak ekonomi akibat menurunnya daya beli masyarakat saat pandemi COVID-19, ratusan petani ikan hias di kawasan ini hanya bisa pasrah. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani menjala ikan mujair untuk dijual diantara keramba ikan hias di Situ Telaga Biru, Ciseeng, Bogor, Selasa (15/09/2020). Sebelum pandemi COVID-19, petani ikan hias mampu mendapatkan penghasilan Rp 5 juta - Rp 7 juta dan kini hanya Rp 500 ribu - Rp 700 ribu per bulan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani menjala ikan mujair untuk dijual diantara keramba ikan hias di Situ Telaga Biru, Ciseeng, Bogor, Selasa (15/09/2020). Terdampak ekonomi akibat menurunnya daya beli masyarakat saat pandemi COVID-19, ratusan petani ikan hias di kawasan ini hanya bisa pasrah. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani menjala ikan mujair untuk dijual diantara keramba ikan hias di Situ Telaga Biru, Ciseeng, Bogor, Selasa (15/09/2020). Sebelum pandemi COVID-19, petani ikan hias mampu mendapatkan penghasilan Rp 5 juta - Rp 7 juta dan kini hanya Rp 500 ribu - Rp 700 ribu per bulan. (merdeka.com/Arie Basuki)