Ikuti TikTok dan Reels, YouTube Rilis Platform Shorts

Seperti namanya, Shorts merupakan platform berbagi video berdurasi singkat, yang mirip dengan Instagram Reels dan TikTok.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 15 Sep 2020, 13:00 WIB
Logo YouTube (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Anak perusahaan Alphabet, YouTube, dilaporkan merilis media sosial mirip TikTok, yang bernama Shorts. Seperti namanya, Shorts merupakan platform berbagi video berdurasi singkat.

Mengutip laman Reuters, Selasa (15/9/2020), YouTube akan melakukan uji coba Shorts di India dalam waktu beberapa hari ke depan.

Dalam blognya, disebutkan pula fitur Shorts ini akan diperluas ke negara-negara lain dalam waktu beberapa bulan ke depan.

VP of Product Management YouTube, Chris Jaffe menyebut, Shorts ditujukan untuk para kreator dan seniman yang ingin membuat konten video singkat dan menarik, hanya dengan smartphone mereka.

"Kami sangat senang mengumumkan YouTube Shorts, sebuah platform video berdurasi singkat di dalam YouTube," kata Jaffe dalam blog YouTube.

Lebih lanjut dia menyebut, pihaknya meluncurkan Shorts versi Beta di India. Ini adalah versi awal dari Shorts dan Jaffe menyebut, akan terus mengembangkan dan meningkatkan fitur yang ada di Shorts.


Saingan TikTok dan Reels

Layanan mirip TikTok milik Instagram, Reels, diuji coba di India usai pemblokiran TikTok (Foto: Instagram)

"Kami berencana untuk menambah lebih banyak fitur dan memperluas kehadiran Shorts ke negara-negara lain dalam beberapa bulan ke depan," kata Jaffe.

Produk baru Youtube ini akan bersaing dengan produk serupa milik Facebook yang bernama Reels. Selain itu, secara global juga akan bersaing dengan TikTok.

Pengguna bisa merekam video pendek dengan format vertikal, kemudian menambahkan berbagai efek spesial dan memasukkan lagu dari pustaka musik.


Pengumuman Dilakukan Setelah TikTok Bermitra dengan Oracle

TikTok. Dok: money.com

Pengumuman kehadiran Shorts sendiri dilakukan setelah Oracle Corp dan induk TikTok ByteDance memutuskan bermitra bersama untuk mengoperasikan TikTok di Amerika Serikat. Keduanya sepakat untuk bermitra alih-alih melakukan akuisisi.

Kehadiran Shorts dilakukan setelah pemerintah India memblokir TikTok. Padahal, India merupakan salah satu pasar terbesar untuk TikTok.

Pemerintah India memutuskan untuk memblokir TikTok lantaran adanya ketegangan dengan Tiongkok.

(Tin/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya