Harga BBM Jenis Pertalite Turun, Ini yang Bisa Menikmatinya

Untuk kendaraan pribadi terlebih kendaraan mewah, bisa menggunakan BBM jenis Pertamax ataupun yang memiliki kadar oktan yang tinggi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 15 Sep 2020, 14:10 WIB
Harga bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertalite di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) turun menjadi Rp 6.450 per liter.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menawarkan harga khusus untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite untuk warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Harga kusus Pertalite ini turun menjadi sama seperti harga Premium yaitu Rp 6.450 per liter. Namun memang tidak semua jenis kendaraan bisa menikmati harga miring tersebut.

"Iya, tidak semua jenis kendaraan bisa mendapatkan harga khusus ini. Hanya konsumen dengan roda dua, roda tiga, angkutan kota (angkot) serta taksi berplat kuning yang merupakan transportasi publik," ungkap Unit Manager Communication Relations and CR MOR III, Eko Kristiawan, seperti dikutip Selasa (15/9/2020).

Alasannya, agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan beralih ke bahan bakar berkualitas. Sehingga, kendaraan pribadi lain terlebih kendaraan mewah, bisa menggunakan BBM jenis Pertamax ataupun yang memiliki kadar oktan yang tinggi.

Promo pemotongan harga dalam program Pertamina bertajuk Langit Biru itu, akan berakhir hingga 31 Oktober mendatang. Meski begitu, Pertamina juga menyediakan BBM jenis Premium di SPBU yang ada harga promosi Pertalite.

Seperti di Pondok Cabe, Cirendeu, Rawa Buntu, dan Pondok Jagung, Swah Lama Ciputat dan Pamulang.

Eko juga mengatakan, alasan promo tersebut digelontorkan yaitu bertujuan untuk mengurangi pencemaran udara. "Kami berharap masyarakat ikut berperan aktif menggunakan BBM yang lebih berkualitas seperti Pertalite ini dan bersama-sama kita membirukan langit di Tangerang Selatan,” katanya.

Seperti diketahui, BBM yang lebih berkualitas memiliki kadar oktan atau Research Octane Number/RON yang tinggi. Sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya