Liputan6.com, Surabaya - Video kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa) ramai diperbincangkan di media sosial.
Bahkan Unesa menjadi salah satu trending topic di Twitter. Hingga Selasa siang, 15 September 2020, ada sebanyak 40,3 ribu tweet mengenai Unesa. Hal yang berkaitan dengan kegiatan pengenalan mahasiswa baru tersebut juga menjadi trending topic di Twitter mulai dari ospek, pkkmb, komdis, dan maaf maaf.
Adapun terkait viral ospek Unesa secara daring tersebut, Ketua Satuan Kehumasan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Vinda Setianingrum menuturkan, pihaknya akan menyelesaikan secara internal terkait viralnya video Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau ospek di media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Vinda mengakui video tersebut merupakan salah satu rangkaian PPKMB yang dilakukan di Unesa. Vinda mengatakan, video PPKMB tersebut pada Rabu, 9 September 2020 yang diadakan di fakultas masing-masing.
"Kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan pimpinan. Kami sudah mengidentifikasi seperti apa kronologinya. Dan itu memang video PKKMB mahasiswa kami Rabu (9/9/2020) lalu yang diadakan di fakultas masing-masing," ujar dia, Selasa (15/9/2020).
Vinda mengungkapkan PKKMB resmi dibuka pada Senin, 7 September 2020. Kemudian dilaksanakan oleh tujuh fakultas di Unesa secara daring.
"Yang viral ini Fakultas Ilmu Pendidikan. Kami baru tahu setelah viral karena tujuh fakultas ini melakukan PKKMB daring. Jadi kami memang tidak bisa melakukan pengawasan secara detail," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Unesa Bakal Panggil Mahasiswa
Vinda menyatakan, tindakan yang ditempuh adalah penyelesaian secara internal karena dilakukan mahasiswa di lingkup kampus. Hal itu akan menjadi evaluasi secara mendetail terkait pelaksanaan PKKMB di Unesa.
"Kami sepakat sebagai institusi pendidikan tidak mengizinkan adanya kekerasan. Dan sangat menyayangkan adanya kekerasan baik langsung ataupun daring," ujar dia.
Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti kejadian tersebut dan segera memanggil para mahasiswa tersebut. "Akan kami tindak lanjuti dengan pemanggilan pada para komdis ini untuk mengetahui kronologinya karena setiap fakultas punya aturan masing-masing," ujar dia.
Advertisement