Alasan Pertamina Masih Pertahankan Premium

Menjadi salah satu negara yang masih mempertahankan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan RON 88, Pertamina menegaskan bila hal ini merupakan tugas dari Pemerintah.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 15 Sep 2020, 16:32 WIB
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (30/9/2015). Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan, awal Oktober tidak ada penurunan atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baik itu bensin premium maupun solar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang masih mempertahankan bahan bakar minyak (BBM) dengan RON 88 atau Premium. Pertamina menegaskan bila hal ini merupakan tugas dari Pemerintah.

"Premium ini kan termasuk jenis bahan bakar penugasan dari Pemerintah. Artinya Pertamina di sini menjalankan tugas perintah melalui Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018," kata Eko Kristiawan, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Saat ini, Indonesia menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang menjual BBM dengan RON 88 dan masuk daftar tujuh negara di dunia yang masih menjual bensin berjenis premium.

"Memang masih ada tujuh negara yang menggunakan BBM jenis ini (Premium), seperti Indonesia, Kolombia, Mongolia, Mesir dan Bangladesh. Kalau negara tetangga terdekat kita Malaysia, Singapura dan Kamboja itu sudah tidak menggunakan RON 88," kata Eko.

Eko juga menegaskan, kewenangan untuk tak lagi menjual BBM jenis premium tak berada di tangan Pertamina, karena pihaknya hanya menjalankan perintah penugasan yang diberikan.

"Ketika ini sifatnya penugasan, untuk tetap menyediakan BBM jenis premium di masyarakat. Artinya kewenangan itu bukan di pertamina, karena ini sifatnya penugasan jadi kita hanya menjalanakan tugas dari pemerintah," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pertamina Miliki Banyak Varian BBM

Selain itu, Pertamina Sales Area Manager Retail Banten, Probo Prasiddhahayu menegaskan, Pertamina merupakan perusahaan minyak dan gas (migas) yang paling banyak menjual varian bensin dan solar saat ini.

"Indonesia menjual cukup banyak varian, lebih banyak dari varian industri sejenis. Saat ini, Pertamina menjual sampai enam varian bahan bakar," kata Probo.

Untuk negara ASEAN lainnya, pejualan jenis BBM terendah berada di RON 91. Bahkan di negara Filipina, telah tersedia BBM dengan RON 100.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya