Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 100.000 data yang berisikan informasi pribadi konsumen Razer bocor di internet.
Hal ini diketahui oleh konsultan keamanan siber, Volodymir Diachenko. Ia menemukan, data pelanggan di situs web Razer dapat diakses secara umum.
Dikutip dari The Verge, Rabu (16/9/2020), data pribadi pelanggan di situs Razer itu bocor karena kesalahan konfigurasi di server sejak 18 Agustus.
Baca Juga
Advertisement
Berdasasrkan sampel yang diperoleh Diachenko, informasi tersebut berisikan catatan pembelian konsumen di toko digital perusahaan periheral gaming terpopuler di dunia itu.
Adapun informasi itu memperlihatkan data pribadi konsumen, termasuk alamat email, alamat untuk pengiriman pos, jenis produk yang dipesan, dan nomor telepon.
Langsung Lapor ke Razer
Usai mendapati kebocoran data tersebut, Diachenko berusaha untuk menghubungi Razer berkali-kali selama rentang tiga minggu sebelum akhirnya direspon.
Dalam pernyataannya, produsen hardware gim tersebut mengakui ada kesalahan konfigurasi di server, dan berpotensi membocorkan informasi data konsumennya.
Razer mengatakan, "Tidak ada data sensitif lain yang bocor." Perusahaan saat ini juga sudah memperbaiki masalah tersebut pada 9 September.
(Ysl/Isk)
Advertisement