Liputan6.com, Barcelona - Posisi Josep Maria Bartomeu sebagai presiden Barcelona terancam. Pasalnya, mosi tidak percaya yang dilancarkan terhadap Bartomeu dan dewan direksi terus menguat.
Seperti dilansir Marca, mosi tidak percaya telah memiliki 12.700 tanda tangan. Ini berarti gerakan yang dinamakan Mes Que Una Mocio itu hanya membutuhkan 3.820 tanda tangan lagi, meski hanya punya waktu hingga Rabu, 16 September 2020.
Advertisement
Para promotor mosi tidak percaya yakin Barcelona telah mengalami krisis kelembagaan, ekonomi, dan olahraga untuk beberapa waktu. Salah satu alasan utama yang memicu pergerakan ini adalah keinginan Lionel Messi.
Messi sempat ingin meninggalkan Camp Nou karena kecewa dengan proyek masa depan Barcelona di bawah kepemimpinan Bartomeu. Bintang asal Argentina itu juga terlibat perang dingin dengan Bartomeu.
Saksikan Video Barcelona di Bawah Ini
Tidak Sah
Salah satu juru bicara gerakan Mes Que Una Mocio Marc Duch yakin bisa mengumpulkan jumlah tanda tangan yang dibutuhkan. "Sampai tanggal 17, kami tidak akan tahu apakah kami akan mendapatkan tanda tangan yang diperlukan, tapi Kami melakukannya dengan baik dan hari-hari terakhir selalu kuat," kata Duch kepada Esport3.
Perwakilan gerakan lainnya, Jordi Farre, mengatakan pihaknya menerapkan sistem telematik untuk mengumpulkan tanda tangan. Tapi, sekretaris jenderal olahraga untuk Generalitat telah menyatakan pemungutan suara harus dilakukan oleh orang.
Karena itu, tanda tangan yang diperoleh dengan sistem telematik akan dianggap tidak sah. Dengan demikian, akan memaksa perwakilan untuk menjauhkan diri dari inisiatif Farre.
Advertisement
Kali Kedua
Ini adalah kali kedua Bartomeu harus berurusan dengan mosi tidak percaya terhadapnya di Barcelona. Pada 2017 silam, mantan kandidat presiden Agusti Benedito mencoba untuk menggerakkan mosi tidak percaya.
Tapi, upaya Benedito gagal. Ia tidak mampu mendapatkan 16.570 tanda tangan yang diperlukan demi memaksa referendum.
Pemilihan Diundur
Terlepas dari hasil gerakan Mes Que Una Mocio, pemilihan presiden baru Barcelona bakal diadakan pada 20-21 Maret 2021. Pemilihan yang seharusnya digelar tahun ini terpaksa harus diundur karena pandemi corona Covid-19.
Bartomeu dipastikan tidak dapat mencalonkan lagi. Sebab, dia telah menjadi presiden Barcelona dua periode beruntun.
Sejauh ini, ada tiga kandidat yang berpotensi menggantikan Bartomeu. Mereka adalah Victor Font, Jordi Farre, dan Lluis Fernandez-Ala. Ketiganya diketahui mendukung gerakan mosi tidak percaya yang ditujukan kepada Bartomeu
Advertisement