Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun menjanda, Ayu Ting Ting kini membuka kemungkinan berumah tangga lagi. Ia berharap tahun depan wabah Covid-19 reda lalu naik pelaminan bersama jodoh dari Sang Khalik.
Tak kunjung mendapat calon suami memicu kabar, Ayu Ting Ting terlalu memilih atau trauma dengan kegagalan rumah tangga sebelumnya. Pelantun “Alamat Palsu” dan “Sambalado” menampik.
Baca Juga
Advertisement
Ini disampaikan Ayu Ting Ting dalam video “Tahun Depan Saya Nikah, Sule Igun atau…” yang dipublikasikan di kanal YouTube Melaney Ricardo, Selasa (15/9/2020) kemarin.
Materi Bukan Segalanya
“Kalau buat gue, materi bukan segalanya. (Suami punya penghasilan di bawah gue) enggak masalah, yang penting dia punya pekerjaan, bisa menghidupi anak gue, enggak nebeng hidup sama aku,” urai Ayu Ting Ting.
Bintang film Dimsum Martabak dan Arwah Tumbal Nyai menyebut calon suaminya kelak harus bertanggung jawab serta mampu memenuhi kebutuhan anak terutama, sekolah.
Advertisement
Yang Penting Bertanggung Jawab
“Kalau kebutuhan gue mah, gue orangnya paling nyantai, deh. Yang penting dia bertanggung jawab saja. Bukan karena menikah sama gue lalu mengandalkan gue, ngerti enggak?” Ayu Ting Ting menyambung.
Setelah bertanggung jawab, ada beberapa syarat lain yang mesti dipenuhi calon suami. Pertama, seiman. Ini penting untuk memimpin Ayu Ting Ting dan anak-anak di jalan Tuhan.
Tak Semua Orang Tulus
Pertanyaan yang kemudian muncul, apakah sesusah itu mencari pria bertanggung jawab? Atau jangan-jangan Ayu Ting Ting sudah bertemu jodoh namun masih dirahasiakan?
“Kita mencari suami lama karena enggak semua orang tulus. Seenggaknya bisa sayang sama dia (Bilqis Khumairah Razak -red) dulu,” beber pedangdut kelahiran Depok, 20 Juni 1992 ini.
Advertisement
Klop Sama Anak
“Klop sama ini anak, baru (sama gue). Jadi enggak sembarangan. Entar ngerinya, sama gue doang naudzubillah. Mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik,” imbuh Ayu Ting Ting.
Hingga kini, ia terus mencari cinta sejati sambil bekerja demi buah hati. “Kang Sule juga ngomong, jangan pernah ngomong capai. Karena apapun yang Tuhan kasih, ini nih nikmat. Nanti suatu saat (bisa) ditarik gara-gara lo ngomong capai melulu,” pungkasnya.