Liputan6.com, Jakarta “Oh Pak Gub saja ikutan berarti Pak Gub siap ambil risiko. Dengan saya ikut, saya akan jadi referensi A1 kan? Kalau berhasil saya saksinya, kalau gagal saya akan bertestimoni juga,” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyampaikan ini saat ditanya alasan mau jadi relawan suntik percobaan vaksin Covid-19 baru-baru ini. Usai disuntik Covid-19, Ridwan Kamil menjelaskan kronologinya.
Baca Juga
Advertisement
“Prosesnya itu lima kali kedatangan. Disuntiknya dua kali, di tes Covid dulu, di tes rapid dulu, kemudian disuntik, sudah. Nanti Minggu depan, tes kedua disuntik, setelah itu sisanya tes darah sampai Desember 2020,” urai Ridwan Kamil.
90 Persen Maknyus
Bintang film Dilan 1990 dan Yowis Ben 2 menyampaikan ini dalam video “Ridwan Kamil, Anda Gila” yang dipublikasikan di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (15/9/2020).
“Kalau ternyata darah saya ada kenaikan nih, si antibodinya sampai 90 persen itu keren maknyus. Berarti bisa diproduksi (massal),” beri tahu Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil. Keputusan Ridwan Kamil mau disuntik vaksin Covid-19 di fase uji coba tahap 3 menghebohkan publik.
Advertisement
Jarumnya Gede!
Mereka penasaran, apa yang dirasakan Gubernur kelahiran Bandung, 4 Oktober 1971, ini usai disuntik. “Paling namanya efek, bengkak-bengkak, pegal-pegal, kemudian istilahnya demam sesaat nah itu saya rasakan. Jadi waktu saya disuntik minggu lalu, lima menit pertama itu pegal,” aku Ridwan Kamil.
“Mohon maaf saya mau terbuka saja sebagai saksi, jarumnya gede. Bagi yang takut jarum kecil siap-siap saja. Jarumnya itu diameternya lebih gede, bolong di tangan saya itu lumayanlah,” imbuhnya.
Besoknya Sering Ngantuk
“Besoknya sering mengantuk. Saya biasanya bada magrib enggak pernah terlelap, ini agak berat kayak ngantuk mau tidur saja,” Ridwan Kamil menambahkan. Menjadi relawan Covid-19 bukan hal mudah.
Semua relawan harus menandatangani surat perjanjian terkait laporan kesehatan pribadi secara berkala hingga klaim asuransi bagi peserta. Setiap hari, Ridwan Kamil dan relawan lain harus melaporkan kondisi kesehatan mereka kepada pihak terkait.
Advertisement
Naik Satu Derajat Celsius
“(Suhu tubuh) saya naik satu derajatanlah. Ada list-nya, apa yang Anda rasakan, pegal-pegal atau muntah-muntah atau ngantuk-ngantuk. Nah saya tulis apa yang saya rasakan,” paparnya, panjang.
Laporan relawan ditindaklanjuti tim medis. Jika mayoritas keluhan tidak termasuk kategori dampak luar biasa, lalu imunitas dalam darah para relawan naik hingga 90 persen, maka vaksin Covid-19 siap diproduksi.