Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program “Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh”.
Melalui program ini, kedua pihak memberikan bantuan sarana akses internet bagi para pelajar madrasah agar dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi.
Penandatanganan nota kesepahaman untuk kerja sama ini berlangsung di Jakarta, Senin (14/9) lalu. Direktur Kurikulum, Sarana Prasarana, Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Dr. H. A. Umar, MA mengapresiasi upaya XL Axiata dalam memberikan bantuan ini.
Baca Juga
Advertisement
"Saat masa pandemik Covid-19 ini, anak-anak kita membutuhkan banyak dukungan khususnya koneksi intenet agar bisa mengikuti PJJ dengan baik," kata Umar, dalam keterangan resmi XL Axiata, Rabu (16/9/2020).
Umar berharap program ini bisa lebih dari 74 ribu madrasah dengan total 9,5 juta pelajar baik madrasah negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.
Menurut Umar, selain masalah daya beli akan kuota data, madrasah-madrasah ini juga berada di pelosok daerah yang sulit dijangkau sinyal seluler. Pihaknya berharap kerjasama dengan XL Axiata bisa membantu mengatasi persoalan ini.
Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata Feby Sallyanto mengatakan, sebelumnya XL Axiata bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan termasuk Ditjen Dikti dalam mendukung PJJ.
"Kami tetap konsisten untuk terus mendukung dunia pendidikan Indonesia, termasuk pendidikan madrasah. Apalagi di masa pandemi ini, dunia pendidikan khususnya guru dan siswa sangat membutuhkan sarana akses internet untuk melakukan PJJ," kata Feby.
Kuota 30GB untuk 2 Bulan
Ia mengatakan, XL berkomitmen untuk secara maksimal membantu agar proses belajar mengajar di madrasah bisa tetap berjalan.
Menurut Feby, melalui kerja sama ini, XL Axiata akan menyalurkan bantuan berupa kartu SIM gratis kepada para pelajar madrasah.
Masing-masing kartu SIM sudah terisi kuota 30GB yang bisa mereka manfaatkan selama dua bulan.
Mekanisme penyaluran bantuan akan dilakukan dengan cara pendistribusian kartu SIM kepada madrasah di seluruh Indonesia.
Kuota itu bisa mereka gunakan untuk akses aplikasi-aplikasi yang biasa digunakan oleh guru untuk mengirimkan bahan pelajaran atau tugas selama PJJ.
Kuota ini juga bisa dipakai untuk mengakses platform video conference seperti Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, serta Google Classroom.
Dengan kuota gratis tersebut para pelajar madrasah juga bisa memakainya untuk mengakses bahan pendukung pelajaran yang ada di aplikasi e-learning madrasah, aplikasi Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan Sekolahmu.
Advertisement
Didukung 139 Ribu BTS
Kuota itu pun juga bisa mereka gunakan untuk mendapatkan materi belajar yang tersediakan di madrasah berbagi yang ada di website https://elearning.kemenag.go.id/madrasahberbagi, Rumah Belajar Kemendikbud, dan Spada Indonesia Kemendikbud.
“Untuk mendukung program bantuan akses internet bagi dunia pendidikan Indonesia ini, XL Axiata juga telah menyiapkan jaringan internet cepat 4G di seluruh wilayah layanan," katanya.
Feby menambahkan, langkah-langkah memastikan penyediaan jaringan data berkualitas bagi dunia pendidikan ini merupakan bagian dari penyediaan jaringan berkualitas yang XL Axiata upayakan untuk mendukung dan melayani pelanggan agar tetap produkti selama pandemi meskipun harus bekerja dan bersekolah dari rumah.
Jaringan telekomunikasi dan data XL Axiata sendiri kini didukung oleh total lebih dari 139.000 BTS, termasuk lebih dari 49.000 BTS 4G.
Layanan 4G kini telah tersedia di 456 kota/kabupaten dan akan terus bertambah seiring dengan pembangunan jaringan yang masih berlanjut.
Ke depan, XL Axiata terus melanjutkan program fiberisasi pada jaringan data guna memaksimalkan kualitas layanan data dan internet.
(Tin/Ysl)