Donald Trump Yakin Palestina Akan Damai dengan Israel

Presiden AS Donald Trump yakin Palestina dan Israel bisa berdamai.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 16 Sep 2020, 17:50 WIB
Presiden AS Donald Trump dan perwakilan Israel, Bahrain, dan Uni Emirat Arab menandatangani Perjanjian Abraham di Gedung Putih. Dok: Twitter Ivanka Trump @ivankatrump

Liputan6.com, Washington, D.C. - Israel resmi berdamai dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain. Ketiga negara itu telah menandatangani Perjanjian Abraham untuk meresmikan perdamaian mereka. 

Donald Trump berkata perdamaian ini sebagai prestasi yang terjadi tanpa pertumpahan darah. 

"Perdamaian di Timur Tengah ini tanpa darah di pasir. Saya katakan: Saat ini, darah telah tumpah di pasir selama berpuluh-puluh dan puluh-puluh, dan puluh-puluh tahun," ujar Donald Trump di Gedung Putih seperti dikutip pada Rabu (16/9/2020). 

Acara perdamaian itu dilaksanakan di Gedung Putih dan dihadiri Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, serta menteri luar negeri UEA dan Bahrain. Presiden AS Donald Trump ikut tanda tangan sebagai saksi. 

Dalam konferensi persnya, Presiden Trump menyebut ada negara-negara lain yang siap berdamai dengan Israel. Donald Trump masih merahasiakan negara mana yang akan bergabung ke dalam Perjanjian Abraham.

"Kita akan memiliki setidaknya lima atau enam negara yang akan bergabung secepatnya, dan kita sudah berbicara dengan mereka," ujar Donald Trump.

Donald Trump juga berkata yakin Palestina akan ikut berdamai dengan Israel. Trump berkata sudah berbicara dengan Palestina. 

"Palestina tentunya akan menjadi anggota. Saya tidak mengatakannya sebagai besar mulut. Saya hanya memberitahumu bahwa Palestina akan menjadi anggota pada saat yang tepat. Pada saat yang tepat," ujar Trump.

Donald Trump mengaku sudah berbicara dengan Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman dari Arab Saudi. 

"Saya sudah berbicara dengan Raja Arab Saudi. Kita melakukan pembicaraan yang hebat, dan saya percaya hal-hal positif akan terjadi di sana juga. Beliau adalah orang hebat," ujar Trump.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Damai dengan Israel, Raja Bahrain Terima Kitab Taurat

Jared Kushner memberikan kitab Taurat ke Raja Bahrain Hamad bin Isa bin Salman al-Khalifa. Kushner adalah penasihat sekaligus menantu Presiden AS Donald Trump. Dok: Avi Berkowitz @aviberkow45

Sebuah foto beredar menunjukan Raja Bahrain Hamad bin Isa bin Salman al-Khalifa mendapatkan gulungan kitab Taurat. Pemberinya adalah Jared Kushner, menantu sekaligus penasihat Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Foto ini muncul beberapa hari setelah Bahrain setuju untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Gulungan Taurat itu akan ditaruh di sinagoge di Bahrain.  

Momen pertemuan Kushner dan Raja Bahrain dibagikan di Twitter oleh Avi Berkowitz, pejabat Gedung Putih yang juga tangan kanan Jared Kushner.

"Saat Jared Kushner memberikan kepada Yang Mulia Raja Hamad bin Isa bin Salman al-Khalifa dari Kerajaan Bahrain sebuah gulungan Taurat untuk sebuah Sinagoge di Bahrain," tulis Avi Berkowitz lewat akun Twitternya, Selasa 15 September 2020.

Ivanka Trump, suami dari Jared Kushner, juga membagikan foto tersebut. 

Bahrain adalah negara jazirah Arab kedua yang melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Kedua negara sepakat untuk mendukung perdamaian dan pertumbuhan ekonomi. 

Jared Kushner sebelumnya berkata bahwa AS mendukung lebih banyak normalisasi diplomatik antara Israel dan negara-negara Timur Tengah. Pihak Palestina menolak keras hal tersebut.

Kini, ada lima negara Timur Tengah yang punya hubungan diplomatik dengan Israel, yakni Turki, Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, dan Bahrain.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya