Fintech Startup Ayoconnect Umumkan Ilham Habibie sebagai Penasihat

Finteh startup Ayoconnect mengumumkan dan menyambut Ilham Akbar Habibie sebagai Strategic Advisor di perusahaan.

oleh M Hidayat diperbarui 17 Sep 2020, 08:30 WIB
Fintech Startup Ayoconnect Umumkan Ilham Habibie sebagai Penasihat

Liputan6.com, Jakarta - Finteh startup Ayoconnect mengumumkan dan menyambut Ilham Akbar Habibie sebagai Strategic Advisor di perusahaan.

Kehadiran Ilham di perusahaan penyedia Jaringan Pembayaran Tagihan Terbuka (Open Bill Network) itu diharapkan akan mampu memperluas wawasan tim Ayoconnect dalam meningkatkan layanan finansial dan sektor teknologi di pasar Indonesia.

Chiragh Kirpalani, Co-Founder dan COO Ayoconnect mengatakan penunjukan Ilham juga membuka kesempatan bagi Ayoconnect untuk memperluas kolaborasi bisnis serta membuka langkah strategis untuk berhubungan dengan investor teknologi, perusahaan sektor publik, dan lembaga keuangan lainnya.

"Ilham Habibie dikenal atas kontribusi beliau dalam memajukan pendidikan, ekonomi, dan teknologi informasi Indonesia. Kami sangat senang menyambut beliau menjadi bagian dari Ayoconnect," kata Chiragh dikutip dari keterangan perusahaan, Rabu (16/9/2020).

Chiragh juga menyebut Ilham sebagai tokoh visioner yang berhasil mendorong perubahan positif melalui kolaborasi dengan berbagai organisasi dari beragam latar belakang.

"Bergabungnya Ilham Habibie menjadi Strategic Advisor kami sejalan dengan tujuan Ayoconnect untuk mempercepat inklusi finansial di Indonesia lewat kerja sama dengan BUMN dan institusi finansial, serta berkolaborasi bersama komunitas entrepreneur, pelopor perubahan, dan individu yang bertalenta yang lebih luas," kata Chiragh lebih lanjut.

 


Pernyataan Ilham

Ilham Akbar Habibie pada acara Indonesia Education Forum di Jakarta, Jumat (18/10/2019). Liputan6.com/Keenan Pasha

Sementara itu, Ilham mengaku bangga untuk mengambil peran sebagai penasihat di Ayoconnect.

"Saya tergerak melihat visi Ayoconnect dalam menyediakan solusi teknologi inovatif bagi perusahaan berbagai skala, serta peran mereka jalani memajukan inklusi finansial di Indonesia. Saya percaya kehadiran Open Bill Network Ayoconnect merupakan sebuah terobosan dalam industri pembayaran tagihan," tutur Ilham.

Sebagai entrepreneur dan ahli teknologi, Ilham sering terlibat di berbagai perusahaan dan organisasi yang berfokus pada teknologi. Selain berperan sebagai penasihat di Ayoconnect, Ilham juga merupakan Presiden Direktur di PT ILTHABI Rekatama, sebuah perusahaan investasi swasta, serta Komisaris di PT Bank Muamalat Indonesia.

Ilham juga aktif di berbagai perusahaan dan organisasi yang berfokus kepada penelitian dan teknologi di Indonesia, termasuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (WANTIKNAS).

 


Ayoconnect Raih Pendanaan Praseri B Senilai Rp 72 Miliar

Ilustrasi pendanaan, investasi, dolar. Kredit: pasja1000 from Pixabay

Pada permulaan Agustus kemarin Ayoconnect mengumumkan meraih pendanaan praseri B senilai USD 5 juta atau sekitar Rp 72 miliar.

Terlibat di putaran pendanaan ini adalah BRI Ventures, Kakaku.com, Inc., dan Brama One Ventures. Investor awal seperti Finch Capital dan Amand Ventures juga ikut serta dalam putaran pendanaan ini. Adapun investor lainnya adalah Strive dan AC Ventures.

"Mendapatkan investor strategis yang tepat sangatlah penting untuk pendanaan Pra-Seri B kami. Kami mengharapkan kemitraan yang solid dengan investor sebelumnya dan investor baru kami, yang sejalan dengan visi Ayoconnect untuk membentuk ekosistem penagihan Indonesia menjadi satu jaringan terpusat," ujar co-founder & CEO di Ayoconnect, Jakob Rost.

Jakob menekankan, pendanaan ini akan digunakan untuk investasi teknologi dan pengembangan jaringan kemitraan demi membangun infrastruktur pembayaran tagihan digital tepercaya, aman, dan cepat. Selain itu, kata Jakob, industri pembayaran tagihan Indonesia saat ini masih dominan berlangsung secara offline, terpisah, dan manual dan itulah yang mendorong perusahaan menawarkan solusinya.

"Ayoconnect hadir dengan Open Bill Network untuk membangun dan menjalankan ratusan integrasi," tutur Jakob. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya