Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini banyak beredar penipuan lowongan kerja mengatasnamakan BUMN. Meski sudah berulang namun penipuan ini seolah terus mengalir di masyarakat.
Dalam lowongan kerja yang beredar biasanya masyarakat diminta untuk mentransfer sejumlah uang tertentu. Mereka berdalih uang tersebut untuk biaya transport atau tes kesehatan.
Advertisement
Selain itu untuk meyakinkan korban, surat pemanggilan lowongan kerja ini biasanya mencatut nama pejabat tinggi BUMN. Surat pemanggilan juga dilengkapi oleh daftar calon karyawan yang lolos seleksi.
Lalu BUMN mana saja yang pernah disalahgunakan namanya untuk lowongan kerja palsu? Berikut beberapa diantaranya...
1. PT Kereta Api Indonesia
Beredar kembali postingan soal lowongan kerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI). Postingan ini ramai dibagikan sejak awal Agustus.
Salah satu akun yang membagikannya adalah akun Temi Ayub. Dia membagikannya pada Selasa, (4/8/2020) kemarin.
Berikut isi postingan tersebut:
"Loker Kereta Api" WA 089682050672, Pakai biaya masuk.
1. Kondektur
2. Masinis
3. Pramugari
4. Teknisi
5. Operator
6. PPKA"
Lalu benarkah PT KAI sedang membuka lowongan pekerjaan dan berbayar? Simak penelusurannya dalam artikel berikut ini...
Advertisement
2. PLN
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi rekrutmen pegawai PLN untuk tingkat SMA, SMK, sarjana D III, D IV dan S1 Tahun 2020.
Dalam pengumuman, rekrutmen pegawai PLN dibuka hingga 20 September 2020.
Dengan penempatan kerja sebagai administrasi SDM, akuntansi, manajemen keuanganm manajemen kontruksi, operasi distribusi, operasi pembangkitan
pemasaran dan pelayanan pelanggan, pemeliharaan distribusi, pemeliharaan pembangkitan, pemeliharaan transmisi dan gardu induk.
Benarkah informasi rekrutmen pegawai PLN untuk tingkat SMA, SMK, sarjana D III, D IV dan S1 2020? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini...
3. Garuda Indonesia
Media sosial heboh dengan email panggilan interview untuk menjadi karyawan Garuda Indonesia. Sejumlah netizen mendapat kiriman email panggilan kerja yang mengatasnamakan Garuda Indonesia.
Seperti yang diunggah Dicky Gumilang. Dia mempertanyakan keaslian undangan interview tersebut dengan mengunduh file dalam bentuk PDF yang isinya surat panggilan keja atas nama Garuda Indonesia.
"Surat panggilan tes interview calon karyawan PT Garuda Indonesia (Persero)," begitu judul yang ada di file PDF.
Lalu, benarkah Garuda Indonesia sedang membuka lowongan pekerjaan dan mengirim surat panggilan melalui sebuah email? Simak penelusurannya dalam artikel berikut ini...
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.