Pembelaan Seungri di Sidang Perdana, Didakwa soal Perjudian hingga Prostitusi

Seungri berbicara langsung mengenai dakwaan pelanggaran Undang-Undang Sanitasi Makanan di klubnya, Monkey Museum.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 16 Sep 2020, 20:20 WIB
Seungri berbicara langsung mengenai dakwaan pelanggaran Undang-Undang Sanitasi Makanan di klubnya, Monkey Museum. (AP/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Seoul - Dalam persidangan perdana yang digelar Rabu (16/9/2020) Seungri hanya mengakui satu dari delapan dakwaan yang dikenakan kepadanya.

"Kami menolak semua dakwaan kecuali pelanggaran Undang-Undang Transaksi Pertukaran Luar Negeri," begitu isi pernyataan pihak Seungri, seperti dilansir dari Soompi.

Dalam pengadilan ini pula, pihak Seungri mengungkapkan pembelaan atas sejumlah tuduhan yang didakwakan kepadanya. Dimulai dari dakwaan soal mediasi jasa prostitusi.


Mediasi Prostitusi

(Foto: instagram.com/seungriseyo)

"Terdakwa (Seungri) tidak memiliki motif untuk memediasi prostitusi. Dia juga tidak memiliki peran apa pun dalam mediasi prsotitusi Yoo In Suk," begitu pernyataan kuasa hukum Seungri.

Sekadar informasi, Yoo In Suk adalah mantan CEO Yuri Holding yang telah mengaku bersalah soal tuduhan mediasi prostitusi.


Menggunakan Jasa Prostitusi

Mantan anggota boyband BIGBANG, Seungri memberikan keterangan kepada awak media setibanya untuk menjalani interogasi di Kantor Polisi Metropolitan Seoul, Rabu (28/8/2019). Polisi memanggil Seungri untuk memberikan keterangan atas tuduhan kasus perjudian di luar negeri. (AP/Ahn Young-joon)

Selain mediasi prostitusi, Seungri juga dituduh menggunakan jasa ini untuk dirinya sendiri.

"Seungri tidak ingat apakah ia melakukan hubungan seksual dengan wanita yang dimaksud, dan dia berpikir bahwa wanita tersebut adalah seseorang yang dikirim oleh Yoo In Suk karena ingin bertemu dengannya," begitu pernyataan pihak Seungri.

 


Perjudian

Mantan anggota boyband BIGBANG, Seungri tiba untuk menjalani interogasi di Kantor Polisi Metropolitan Seoul, Rabu (28/8/2019). Polisi memanggil Seungri untuk memberikan keterangan atas tuduhan kasus perjudian di luar negeri. (AP/Ahn Young-joon)

Soal dakwaan perjudian, argumentasi kuasa hukum adalah soal bukti yang dianggap lemah.

"Perjudian yang dilakukan sebagai kebiasaan hanya bisa diakui setelah mempertimbangkan bukan hanya jumlah uang yang digunakan berjudi, tapi juga semua aspek seperti total berapa kali berjudi, durasi, motif, dan kasus yang disangkakan sebelumnya," tutur pihak Seungri.

Ditambahkan, "Ia tak hendak berjudi saat mengunjungi Amerika Serikat, dia melakukan aktivitas yang dijadwalkan selama kunjungannya."


Video Ilegal

Sementara soal kecurigaan bahwa Seungri telah merekam video ilegal, ini pembelaan kuasa hukum Seungri.

"Ia tak merekamnya sendiri. Dia hanya membagikan foto yang ia terima dari tempat hiburan dewasa, di grup chat bersama teman-temannya," tuturnya.

Terakhir, Seungri berbicara langsung mengenai pelanggaran Undang-Undang Sanitasi Makanan di klubnya, Monkey Museum.

"Setelah menerima perintah koreksi, semua struktur yang bermasalah telah dilepas. Saya kebanyakan berada di luar negeri karena aktivitas keartisan, jadi saya tidak bisa mengonfirmasinya secara langsung," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya