Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyerap 5.500 orang tenaga kerja melalui program padat karya di sejumlah proyek perkeretaapian yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub Heru Wisnu Wibowo mengatakan, melalui program padat karya diharapkan bisa memberikan kontribusi pada pemulihan kondisi ekonomi di tengah hantaman pandemi virus corona.
Advertisement
"Program padat karya ini program pemerintah untuk membantu mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat," kata Heru saat meninjau program padat karya di Stasiun Paledang Bogor, Rabu (16/9/2020).
Program padat karya ini dilaksanakan di 11 provinsi terdiri 36 kota kabupaten di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi dengan menyerap tenaga kerja sekitar 5500 orang.
"Pekerjaan jalur kereta api ini memang harus melibatkan banyak orang," kata dia.
Total dana yang sudah dikeluarkan untuk program padat karya mencapai Rp 28 miliar dari total dana Rp 50 miliar yang disiapkan Kemenhub untuk mengerjakan jalur rel kereta api.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bogor
Salah satunya di Bogor pada proyek pembangunan jalur ganda lintas Bogor–Sukabumi sepanjang 26.7 KM'SP. Program padat karya telah menyerap tenaga kerja sebanyak 292 orang yang tersebar 30 titik di seluruh lokasi proyek jalur ganda Bogor–Sukabumi.
"Kami rekrut warga sekitar proyek sejak Januari sampai akhir tahun 2020," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat Ditjen PerkeretaapianKemenhub Erni Basri.
Lingkup pekerjaan padat karya di Ditjen perkeretaapian ini pengerjaan galian, pembuatan drainase, bongkar pasang track sementara, urug kabel, dan pekerjaan sipil lainnya.
"Program padat karya ini ditujukan bagi warga pengangguran, setengah pengangguran, penduduk miskin dan penduduk yang memiliki balita dengan masalah gizi," kata dia.
Advertisement