5 Guru di Cilacap Positif Covid-19, Apa Dampaknya?

Usai tes swab, anak guru itu ternyata positif Covid-19. Keluarga tersebut kemudian juga menjalani tes swab dan hasilnya, guru tersebut juga positif

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 17 Sep 2020, 01:30 WIB
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Liputan6.com, Cilacap - Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah semakin bertambah. Terbaru, belasan orang terpapar Covid-19 di berbagai wilayah, termasuk guru SD di salah satu kecamatan di Cilacap.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak lima guru terkonfirmasi Covid-19. Lima guru itu berada di sekolah yang sama.

Para guru ini diduga tertular dari salah satu guru di sekolah tersebut. Diduga satu guru tersebut semula tertular oleh anaknya yang bekerja di Jakarta.

“Ya, sebelumnya ada satu guru yang kelihatannya tertular dari putranya. Putranya itu bekerja di Jakarta,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, saat dihubungi wartawan, Rabu (16/9/2020).

Usai tes swab, anak guru itu ternyata positif Covid-19. Keluarga tersebut kemudian juga menjalani tes swab dan hasilnya, guru tersebut juga positif.

Tracing kemudian dilanjutkan untuk mengetahui orang-orang yang berinteraksi erat, termasuk rekan seprofesinya di sekolah. Belakangan terkonfirmasi, empat guru lain positif Covid-19.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Sekolah Tutup

Seorang siswa sekolah dasar belajar dengan menggunakan wifi gratis yang disediakan oleh warkop Rizki, di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (29/7/2020). Warung kopi tersebut menyediakan wifi gratis dan peminjaman laptop serta handphone. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

“Yang positif jadi lima orang,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi penularan Covid-19, sekolah sementara ditutup dan didisinfeksi. Segala bentuk aktivitas di sekolah tersebut dihentikan.

Sementara, guru yang positif Covid-19 dirawat khusus dan menjalani karantina. Begitu pula dengan kontak terdekatnya.

“Sementara waktu ditutup dua hari. Nanti setelah itu bisa siap digunakan lagi,” ujarnya.

Diketahui, meski sudah berkategori zona kuning, Dinas Pendidikan Cilacap masih menerapkan pembelajaran jarak jauh. Dinas sedang mempersiapkan sekolah tatap muka dengan protokol khusus.

 


Nasib Uji Coba Sekolah Tatap Muka

ilustrasi virus corona covid-19/photo copyright by Shutterstock

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Kastam mengatakan dinas sudah mengantongi surat izin dari Bupati Cilacap untuk melakukan sekolah tatap muka. Namun, lantaran ada sekolah yang terpapar Covid-19, uji coba pembelajaran tatap muka kembali ditunda.

“Sekarang juga sedang UTS, jadi biar nanti tidak ada perubahan,” ucapnya, dihubungi wartawan.

Namun begitu, Kastam menyatakan persiapan pembelajaran tatap muka akan terus dilakukan. Namun begitu, dia belum bisa memastikan kapan uji coba belajar tatap muka bisa dilakukan.

Meski ada lima guru yang terkonfirmasi Covid-19, Kastam yakin tidak ada siswa yang terpapar Covid-19. Pasalnya, sekolah masih belajar sekolah jarak jauh. Hanya saja, guru memang berada di sekolah.

“Ya kalau saat itu sudah ada proses belajar mengajar tatap muka, ya mungkin siswa terdampak,” ucapnya.

Sementara, berdasar data Gugus Tugas Covid-19 Cilacap, per Rabu (16/9/2020), jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Cilacap mencapai 159 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 138 orang sembuh dan dua orang meninggal dunia. Adapun pasien yang kini masih dirawat berjumlah 19 orang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya