Liputan6.com, Washington, D.C. - Tim kampanye Donald Trump mendapat angin segar dari kasino Las Vegas. Raja judi Sheldon Adelson siap menggelontorkan puluhan juta dolar agar Donald Trump menang di pilpres AS 2020.
Dana kampanye yang disiapkan Sheldon Adelson ditaksir mencapai US$ 50 juta (Rp 741 miliar). Pihak Adelson diketahui telah berkomunikasi dengan Partai Republik untuk membahas aliran dana.
Sheldon Adelson adalah raja judi asal Las Vegas. Berdasarkan data Forbes, ia adalah sosok terkaya di industri judi dengan kekayaan US$ 32 miliar (Rp 474 triliun).
Baca Juga
Advertisement
Dilaporkan CNBC, Kamis (17/9/2020), dana kampanye itu diperkirakan mengalir ke Preserve America yang mengumpulkan dana untuk Donald Trump. Partai Republik dan organisasi pendukungnya kemungkinan juga dapat bagian.
Pihak Adelson belum mau berkomentar mengenai kabar ini.
Adelson yang merupakan CEO Las Vegas Sands ini juga juga mendukung Donald Trump pada 2016. Ia dan istrinya terpantau hadir di acara pelantikan presiden.
Sheldon Adelson bukanlah satu-satunya miliarder yang ikut bermain di kampanye pilpres 2020. Miliarder Mike Bloomberg dari New York juga berkomitmen mendukung capres Joe Biden di Florida.
Florida menjadi target karena merupakan swing state dan basis Donald Trump. Totalnya, Bloomberg menyiapkan hingga US$ 100 juta (Rp 1,4 triliun) agar Trump kalah di Florida.
(US$ 1 = Rp 14.835)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Disoraki Ribuan Pendukung Kampanye di Michigan, Donald Trump Yakin Menang Pemilu AS
Presiden AS Donald Trump memperkirakan pada kampanyenya di Michigan bahwa ia akan memenangkan pemilihan di negara bagian yang menjadi medan pertempuran. Setelah mendengar ribuan pendukung yang bersorak-sorai, yang sebagian besar tidak mengenakan masker dan menentang pedoman negara yang bertujuan untuk membendung COVID-19.
"Ini bukan kerumunan orang yang berada di posisi kedua," kata Trump kepada pria, wanita dan anak-anak, yang kebanyakan mengenakan kaus dan topi bertuliskan "Make America Great Again".
Melansir Channel News Asia, Jumat 11 September 2020, pejabat kampanye Trump mengatakan bahwa menjelang pemilu pada 3 November, mereka berencana menghabiskan "banyak waktu" di Michigan, negara industri yang bersama dengan Wisconsin dan Pennsylvania membantu mendorong Trump meraih kemenangan pada 2016.
Kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden memimpin Donald Trump dari Partai Republik di antara semua kemungkinan pemilih secara nasional dengan 12 poin persentase, menurut jajak pendapat Reuters / Ipsos. Tapi keunggulan Biden lebih tipis di Michigan, rata-rata hanya 4,2 poin persentase, menurut Real Clear Politics.
Wakil sekretaris pers nasional kampanye Donald Trump, Samantha Zager mengatakan Trump memanfaatkan "antusiasme organik dari mereka yang kecewa dengan politisi karier seperti Joe Biden", dan akan menarik pemilih baru untuk "memperluas koalisi dukungan yang sudah luas".
Advertisement