Liputan6.com, Jakarta - Tiap anak dikarunia kemampuan yang berbeda-beda, salah satunya bocah laki-laki di di India. Anak berusia tujuh tahun itu dijuluki Spider Man karena mampu memanjat tembok setinggi 10 kaki atau tiga meter lebih.
Rekaman yang diambil di Kanpur di negara bagian Uttar Pradesh menunjukkan, Yasharth Singh menggunakan lengan dan kakinya dengan mudah memanjat tembok tinggi di rumahnya. Ia melakukannya tanpa bantuan tali atau alat pengaman, seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis, 17 September 2020.
Baca Juga
Advertisement
Anak yang masih duduk di sekolah dasar dengan percaya diri melepaskan tangannya dari dinding. Ia kemudian menyatukan kedua telapak tangan sebelum perlahan-lahan kembali ke lantai dan mengulangi aksinya.
Dalam klip tersebut, Yasharth berdiri di sudut ruangan dan meletakkan tangan dan kaki telanjangnya di dua dinding. Ia menahan dirinya di antara dua dinding dan menarik tubuhnya ke langit-langit.
Anak laki-laki itu memegang posisinya dan menyatukan tangannya dengan gerakan namaste saat ia mencapai puncak tembok setinggi 10 kaki sebelum turun kembali dengan hati-hati.
"Saya pernah menonton film Spider-Man dan saya benar-benar ingin bisa memanjat tembok seperti dia. Saya mulai mencoba tetapi pertama kali saya melakukannya, saya jatuh. Saya terus berlatih dan suatu hari saya bisa memanjat. Saya menelepon saudara saya yang kemudian menelepon orangtua saya," kata Yasharth Singh.
Saksikan video pilihan di bawah ini :
Terkejut
Yasharth menambahkan, semua orang terkejut, tetapi mereka meminta bocah itu untuk tidak memanjat lagi. Mereka khawatir bocah itu jatuh dan terluka, tapi ia meyakinkan bahwa dirinya bisa memanjat.
Ia tidak takut dengan ketinggian dan harus turun dengan hati-hati untuk menghindari cedera. "Saya melihat ke depan dan bukan ke bawah. Dan jika saya merasa ingin jatuh, saya mengambil risiko dengan hati-hati agar tidak melukai diri saya sendiri," imbuhnya.
Saat ini banyak orang yang mengunjungi rumah keluarga Yasharth. Mereka ingin melihat keterampilan anak laki-laki itu memanjat.
"Suatu hari dia sedang memanjat tembok dan dia memanggil kami. Sejak saat itu dia terus berlatih sampai sekarang, dia naik turun dinding setiap saat," kata Garima Singh, sang ibu.
Advertisement