Liputan6.com, Jakarta- Pandemi Virus Corona COVID-19 membuat aktivitas pembuatan film berjalan dengan cara atau alternatif yang berbeda, dengan pentingnya praktik social distancing untuk mencegah risiko penularan.
Acara webinar Culture Connects US yang digelar pada 17 September 2020, British Council Indonesia mengumumkan program workshop yang bermitra dengan organisasi film dokumenter dari Indonesia dan Inggris, yakni In-Docs dan Scottish Documentary Film.
Advertisement
Program workshop film dokumenter yang dinamakan Indonesian Distanced Stories Programme itu akan sepenuhnya dilakukan secara digital, inklusif, dan dimulai pada 22 September mendatang.
"Untuk Indonesia Distanced Stories kami bekerja sama dengan Scottish Documentary Film. Pertama kami mempelajari kurikulum mereka, dalam program mereka sebelumnya, tetapi kemudian ketika pandemi mulai muncul kami harus mengubah program agar sesuai dengan situasi yang kami alami saat ini," kata Mandy Marahimin, Interim Director for In-Docs.
Mulanya, workshop digelar untuk beberapa hari saja, namun Mandy menerangkan bahwa durasi program tersebut akan diperpanjang menjadi 3 bulan.
"Sekarang kami sudah menjalankannya secara online, dengan peserta dari 5 kota di Indonesia," jelas Mandy.
kami telah mendapatkan 122 pendaftar, hingga kemudian 17 dari pendaftar itu telah dipilih.
Mandy kemudian menjelaskan, bahwa saat durasi workshop online itu diperpanjang menjadi selama 3 bulan, beberapa peserta berhalangan untuk hadir, sehingga mereka kini membimbing sebanyak 13 peserta.
Sementara itu, workshop film dokumenter tersebut akan melibatkan mentor lokal (dari Indonesia)
"Jadi selain dengan Noe Mendelle dan Anne Milne, kami juga akan memiliki dua orang mentor yang akan membantu peserta dalam pembuatan filmnya," terang Mandy, seraya menambahkan, "Kami akan mengelola semua persyaratan teknis selama workshop".
Saksikan Video Berikut Ini:
Tantangan Sebagai Dorongan untuk Kreatifitas
Sementara itu, Mentor untuk Program Scottish Documentary Film, Anne Milne juga menyampaikan beberapa bahan yanga akan menjadi pembelajaran dalam workshop yang melibatkan para pembuat film dokumenter Tanah Air tersebut.
"Kami akan memulai dengan memberikan kelas master tertentu dan bermacam-macam, seperti berbicara tentang bahasa virtual, cerita, bagaimana mengembangkan cerita, apa yang membuat cerita bagus, juga tentang bagaimana membantu orang-orang dalam bekerja untuk film dokumenter," jelas Anne.
Anne melanjutkan, "Kemudian selama beberapa pekan pertama ini kami akan memulai latihan dengan pemanasan dalam penggunaan kamera, cara merekam, dan memikirkan tentang bagaimana mereka mulai merekam, bagaimana mengerjakannya".
Meskipun workshop akan sepenuhnya berlangsung secara online, dengan situasi pandemi COVID-19 yang menjadikan praktik social distancing penting untuk diterapkan, Anne mengatakan bahwa hal itu masih dapat menjadi tantangan yang baik untuk mendorong para peserta menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan karya mereka.
"Menurut saya, saat Anda mendapat tantangan, itu mendorong Anda lebih jauh (untuk berkarya), membuat Anda lebih kreatif, dan membuat Anda lebih memikirkan apa ingin akan Anda lakukan," ujar Anne.
Mandy Marahimin kemudian melanjutkan, bahwa workshop online itu juga akan menyediakan beberapa sesi untuk mereka yang ingin melihat sekaligus mempelajari proses pembuatan film.
"Karena (workshop) ini akan berlangsung secara online, maka kami membuka beberapa sesi untuk observer, dan ini adalah kesempatan besar bagi siapa saja di berbagai wilayah di dunia, jika Anda ingin melihat tentang apa workshop itu, Anda dapat mendaftar sebagai observer, kami akan mengumumkannya melalui media sosial," terang Mandy.
"Jadi meskipun observer tidak akan terlibat dalam pembuatan film, mereka masih bisa mendapatkan banyak pembelajaran," kata Anne.
Advertisement