3 Manfaat Mengunyah Permen Karet yang Tak Banyak Orang Ketahui

Makan permen karet dapat turunkan berat badan loh, berikut penjelasannya.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 14 Nov 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi Mengunyah Permen Karet Credit: unsplash.com/Quinten

Liputan6.com, Jakarta Cokelat nampaknya bukan satu-satunya camilan yang disukai anak-anak. Sama halnya dengan cokelat, permen karet juga jadi camilan yang banyak peminatnya bahkan oleh orang dewasa. Teksturnya yang lengket dan elastis membuat orang senang mengunyah permen tersebut.

Tak hanya itu rasanya yang manis menambah kenikmatan permen karet. Bagi Anda penggemar permen karet pernahkan Anda mengira bahwa mengunyah permen dapat menurunkan berat badan?

Mungkin bagi sebagian orang pernyataan ini sudah tak asing terdengar. Namun, sebagian lagi mungkin belum mengetahui alasannya. Penasaran kan? Ini dia alasan di balik penururan berat badan dari mengunyah permen karet, melansir dari Healthline

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Mengurangi Rasa Lapar

Ilustrasi Mengunyah Permen Karet Credit: pexels.com/pixabay

Sebuah penelitian menyatakan bahwa permen karet terbukti ampuh menahan rasa lapar setelah berpuasa selama 10 jam. Khasiatnya setara dengan Anda meminum minuman perasa yang banyak mengandung kalori. Hal ini terjadi karena proses megunyah meransang pelepasan hormon usus tertentu yang berfungsi mengurangi rasa lapar. 

Penelitian ini melakukan riset kepada penyuka permen karet dan bukan penggemar karet, hasilnya yang tidak mengunyah permen karet akan 5 menit lebih cepat merasa lapar dibandingkan mereka yang gemar mengunyah permen karet.

Namun di balik manfaat yang ditawarkan, permen karet menyembunyikan bahaya yang tak kalah menakutkan. Dengan kebiasaan ini akan mengurungkan niat anak untuk makan. Selain itu, permen karet juga akan menghasilkan kualitas diet yang buruk. Sehingga permen karet tidak direkomendasikan bagi orang yang diet. 


Membantu Makan Lebih Sedikit

Ilustrasi. Foto: Huffingtonpost

Bagi seseorang yang meyakini cemilan manis ini dapat menurunkan berat badan, biasanya mereka akan memakannya di sela-sela waktu makan tiba. Asumsi ini timbul karena mereka percaya langkah ini akan membantunya mengurangi kalori dalam sehari. 

Faktanya, orang yang mengunyah permen karet antara sarapan dan makan siang hanya mengonsumsi 68 kalori. Hal ini setara dengan Anda mengonsumsi 2 sdt selai kacang (10gram) atau potongan buah yang kecil.

Tidak hanya itu, mengonsumsi makanan ringan ini dapat mengurangi porsi makan sebanyak 10 persen dan biasanya perut Anda akan merasa keroncongan setelah 3 jam. Meski temuan ini tampak menjanjikan, tetapi saat ini belum ada penelitian yang menjelaskan bahwa penurunan berat badan ini dapat berjangka panjang.


Membakar Lebih Banyak Kalori

Ilustrasi mengunyah permen karet.(Pixabay/@LiveLaughLove)

Manfaat yang diberikan sangat menggiurkan, pasalnya kebiasaan mengunyah permen karet sebelum dan setelah sarapan dapat membakar sekitar 3–5% lebih banyak kalori dalam 3 jam. 

Disamping itu, mengunyah permen karet usai makan berat dapat meningkatkan diet-induced thermogenesis (DIT), yakni jumlah kalori yang dibakar melalui pencernaan.

Sayangnya, jumlah kalori yang dibakar tetap sangat kecil. Namun, hal ini dapat diakali sembari berjalan sehat. Dengan melakukan dua kegiatan ini sekaligus nyatanya dapat menambah 0,4-6 kalori yang dibakar. Hal ini akan berlangsung saat Anda telah berjalan selama 15 menit. 

Pada dasarnya, memiliki bentuk tubuh yang ideal sangat bergantung pada pola hidup sehat. Mengunyah permen karet hanya segelintir cara yang hasilnya pun tidak cukup signifikan. 

Penulis:

Ignatia Ivani 

Universitas Multimedia Nusantara

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya