DKI, Bali, Kalimantan Timur Jadi Provinsi dengan Laju Kematian COVID-19 Tertinggi dalam Sepekan

DKI Jakarta, Bali, dan Kalimantan Timur termasuk provinsi dengan laju kematian COVID-19 tertinggi dalam sepekan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Sep 2020, 17:00 WIB
Petugas bersiap memakamkan pasien terinfeksi COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (10/8/2020). Berdasar data di web corona.jakarta.go.id, Senin (10/8), kasus positif Covid-19 di Jakarta 26.193 orang, 16.446 dinyatakan sembuh dan 940 meninggal dunia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta DKI Jakarta, Bali, dan Kalimantan Timur termasuk tiga provinsi dengan laju kematian COVID-19 tertinggi dalam sepekan terakhir. Data ini dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 13 September 2020.

"Jika dilihat dari laju kematian, maka Bali, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur adalah provinsi dengan laju kematian tertinggi dalam satu minggu terakhir," jelas Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (17/9/2020).

"Kami mohon agar kepada para gubernur, bupati, dan wali kota agar betul-betul memantau perkembangan kasus secara keseluruhan, termasuk kematian COVID-19 di wilayahnya."

Terkait perkembangan kematian COVID-19 di tingkat provinsi, Wiku melanjutkan, angka bisa dilihat dari persentase jumlah kematian (individu) dan laju kematian per 100.000 penduduk.

"Penting untuk menilai risiko sebuah daerah dari persentase kematian dan laju kematian per 100.000 penduduk dalam satu minggu terakhir," lanjutnya.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Jumlah Kematian Tertinggi

Foto udara lokasi pemakaman pasien terinfeksi COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (10/8/2020). Berdasar data di web corona.jakarta.go.id, Senin (10/8), kasus positif Covid-19 di Jakarta 26.193 orang, 16.446 dinyatakan sembuh dan 940 meninggal dunia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Untuk jumlah penambahan kematian tertinggi mingguan berada di Jawa Timur, yaitu 218 kematian. Namun, peningkatan tertinggi ada di Sumatera Barat.

"Di Sumatera Barat meningkat 150 persen dari minggu sebelumnya. Mohon hal ini diperhatikan dengan baik," tambah Wiku.

"Tentunya, untuk melindungi masyarakat kita, terutama daerah-daerah yang memiliki kondisi jumlah penambahan kematian mingguan dan juga peningkatan tertinggi dari kematian."

Data Satgas COVID-19 juga menunjukkan, ada empat kota besar dengan jumlah kematian akumulatif tertinggi.

"Pertama, Surabaya. Kedua, Semarang. Ketiga, Jakarta Pusat. Keempat, Makassar. Keempat kota ini masuk dalam 10 besar kabupaten/kota dengan jumlah kumulatif kematian tertinggi dan laju kematian tertinggi per 100.000 penduduk," jelas Wiku.

"Oleh karena itu, kami harapkan pemerintah daerah masing-masing agar betul-betul dapat menurunkan jumlah kumulatif kematian dan laju kematiannya."

 


Kunci Tekan Kematian COVID-19

Foto udara lokasi pemakaman pasien terinfeksi COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (10/8/2020). Berdasar data di web corona.jakarta.go.id, Senin (10/8), kasus positif Covid-19 di Jakarta 26.193 orang, 16.446 dinyatakan sembuh dan 940 meninggal dunia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Wiku menerangkan kunci menekan kematian COVID-19 dengan pelayanan kesehatan yang baik lalu penanganan yang tepat dan cepat pada kasus COVID-19. Penanganan terutama pada usia rentan dan gejala berat adalah kunci dalam menekan angka kematian.

"Kami mohon juga kepada seluruh masyarakat untuk benar-benar disiplin menjaga diri. Tidak menulari orang-orang yang terdekat, yakni masyarakat yang usia rentan."

Selain itu, tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Untuk masyarakat dengan usia produktif pun juga harus menerapkan protokol kesehatan.

"Sekali lagi, kami ingin mengingatkan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Agar tidak tertular dan menularkan kepada keluarganya yang ada di rumah," tutup Wiku.


Infografis Jakarta Tertinggi se-Indonesia Kasus Covid-19

Infografis Jakarta Tertinggi se-Indonesia Kasus Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya