Liputan6.com, Jakarta - Warung Pintar baru saja mengumumkan telah menggandeng GrabMart untuk memfasilitasi warung dalam jaringannya berdagang secara digital.
Lewat kerja sama ini, pengguna Grab dapat berbelanja di Juragan Warung Pintar langsung melalui layanan GrabMart. Kolaborasi kedua perusahaan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak akhir Juni 2020.
Hingga kini, ada belasan warung di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang sudah secara konsisten menggunakan layanan GrabMart untuk bertransaki dengan pelanggan.
"Dengan adanya perubahan tren, di mana orang-orang merasa lebih aman bila berbelanja online, kami mencoba menjangkau para pengguna dan memenuhi kebutuhannya secara digital melalui GrabMart," tutur CEO dan Co-Founder Warung Pintar, Agung Bezharie Hadinegoro dalam keterangan resmi, Jumat (18/9/2020).
Baca Juga
Advertisement
Lebih lanjut, Agung menuturkan, meskipun fokus utama Warung Pintar adalah Jurangan, tapi pelanggan tetap menjadi prioritas. Sebab, posisi pelanggan berperan sangat penting dalam ekosistem warung.
"Grab sangat senang dapat bekerja sama dengan Warung Pintar untuk menyediakan platform digital bagi para juragan warung melalui GrabMart. Kerja sama ini kami harap dapat mendorong digitalisasi usaha tradisional yang akan mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi," tutur Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia, Hadi Surya Koe.
Untuk diketahui, GrabMart yang diperkenalkan di masa pandemi ini telah mempermudah masyarakat memperoleh kebutuhan harian dengan mudah dan aman, sekaligus memberikan kesempatan penghasilan tambahan untuk mitra pengantaran.
Selama pandemi, Grab Indonesia juga telah mendigitalisasi lebih dari 185 ribu UMKM dan 32 ribu pedagang tradisional di ratusan kota di Indonesia dalam ekosistem digital Grab.
Peningkatan Transaksi dan Jumlah Pelanggan Warung Pintar
Untuk diketahui, pada awal pandemi, 93 persen Juragan Warung Pintar sempat mengalami penurunan pendapatan mencapai 28 persen. Namun dengan memanfaatkan GrabMart, ada peningkatan pendapatan hingga 50 persen, bahkan lebih dari Rp 50 juta per bulan.
Selain itu, jumlah pelanggan masing-masing warung pun mengalami peningkatan antara 200 hingga 800 setiap bulannya. Salah satu Juragan yang merasakan hal tersebut adalah Junaidi yang memiliki warung di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Pelanggan yang nongkrong memang sudah tidak banyak, tapi mereka tetap bisa belanja di warung secara online karena dirasa lebih praktis kalau pakai GrabMart," tuturnya.
Advertisement
Target Kerja Sama Warung Pintar dengan GrabMart
Dengan lebih dari 47 ribu warung di Indonesia yang tergabung dalam jaringan Warung Pintar, perusahaan menargetkan setidaknya ada 400 warung yang bisa diakses melalui GrabMart hingga akhir 2020. Adapun target wilayahnya adalah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
Berbekal jumlah warung yang terus meningkat lebih dari 30 persen setiap bulannya, Agung pun optimistis penggunaan GrabMart oleh Juragan Warung Pintar akan terus naik dan semakin luas jangkauannya.
"Dari dulu, warung terbukti selalu menjadi penyokong ekonomi Indonesia dan, harapannya, warung dapat bertumbuh sebagaimana kita tumbuh bersama warung. Di masa-masa seperti ini solidaritas kita dipacu dan solusinya adalah dengan bangga menggunakan produk maupun layanan buatan Indonesia," tuturnya melanjutkan.
(Dam)