Jadi Korban Penjambretan di Bali, Wanita Ukraina Alami Luka Serius

turis asal Ukraina berinisial DB. Turis berjenis kelamin perempuan itu menjadi korban penjambretan saat sedang berlibur di Bali. DB harus menjalani pemeriksaan lantaran liuka yang dideritanya cukup serius.

oleh Dewi Divianta diperbarui 18 Sep 2020, 21:45 WIB
WN Ukraina Korban Penjambretan di Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar Nasib nahas dialami seorang turis asal Ukraina berinisial DB. Turis berjenis kelamin perempuan itu menjadi korban penjambretan saat sedang berlibur di Bali. Akibatnya, ia harus mendapat perawatan intensif lantaran mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

Peristiwa tragis yang dialaminya itu terjadi pada Kamis malam (17/9/2020) di Jalan Raya Semer, Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, AKP Androyuan Elim membenarkan peristiwa ini. "Kejadian itu terjadi sekitar pukul 22.30 Wita. "Korban asal Ukraina. Kejadiannya malam," kata Iptu Elim saat dikonfirmasi Jumat (18/9/2020).

Dijelaskan Elim, aksi penjambretan terjadi saat korban tengah mengendarai sepeda motor saat melintas di Jalan Raya Semer, Kuta Utara, Badung. Tiba-tiba, dari arah belakang seseorang yang diduga mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max langsung merampas tas korban. Seketika korban langsung terjerambab terjatuh ke aspal hingga mengalami luka-luka serius di sekujur tubuhnya.

Warga yang melihat kejadian itu sempat berusaha mengejar, namun pelaku memacu sepeda motornya dengan cepat lalu menghilang di tengah malam. Oleh warga korban dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan. "Yang hilang milik korban berupa tas coklat berisi HP, uang tunai dan juga kartu-kartu identitas korban," ujar Elim.

Terkait peristiwa itu, Elim menjelaskan bahwa saat ini korban belum membuat laporan resmi ke Polsek Kuta Utara. Hal itu karena korban masih butuh waktu untuk istrirahat usai dirawat di rumah sakit. "Korban belum membuat laporan. Dia masih minta waktu untuk istirahat. Kemungkinan besok baru dia bisa membuat laporan," ujar Elim.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya