Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyebutkan sebanyak 73 pegawainya yang terpapar COVID-19 telah dinyatakan sembuh total.
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi BPKP Eri Satriana menjelaskan pegawainya yang terpapar tersebut berstatus orang tanpa gejala (OTG), dan dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Advertisement
"Sampai hari ini, seluruh pegawai positif sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang," kata dia seperti dikutip dari Antara, Jumat (18/9/2020).
Eri menjelaskan BPKP berinisiatif secara mandiri bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dan Rumah Sakit Pertamina Jaya telah melaksanakan tes usap terhadap seluruh pegawai sejak Juli-awal Agustus 2020.
Hal itu, kata dia, dalam rangka melindungi keselamatan kesehatan auditor yang bertugas di lapangan yang mempunyai kerentanan tertular COVID-19.
"Alhamdulillah kami telah melaksanakan pengujian swab test terhadap 1.767 pegawai yang mayoritas adalah auditor, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19, khususnya di lingkungan BPKP," katanya.
Banyaknya jumlah kasus positif COVID-19 tersebut, kata Eri, karena pelacakan dilakukan secara masif melalui tes usap. Menurut dia, langkah itu diikuti dengan penutupan sementara kantor BPKP selama 14 hari kerja pada pertengahan Agustus 2020, pemberlakuan sistem kerja dari rumah.
Selain itu, kata Eri, di lingkup internal, BPKP telah memperketat protokol kesehatan, penyediaan sarana cuci tangan, pemakaian masker, pengukuran suhu badan, bilik ozon, hand sanitizer, termasuk membatasi penerimaan tamu serta menyediakan ruang tamu khusus dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sementara itu, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh sudah menginstruksikan seluruh pegawai agar disiplin mematuhi protokol kesehatan, membatasi maksimum 25 persen pegawai yang bekerja di kantor, meningkatkan inspeksi berkala, serta menerapkan sanksi tegas.
"Bagi pegawai yang dinyatakan positif COVID-19, semuanya telah diurus oleh kantor, sejak pengantaran ke Wisma Atlet, selama isolasi, sampai dengan pulang kembali ke rumah. Kepedulian kantor terhadap pegawai yang dinyatakan positif merupakan penyemangat dan membesarkan hati mereka sehingga membuat proses penyembuhan lebih cepat," ucapnya seperti dikutip dari Antara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pencegahan Dilakukan di Seluruh Perwakilan BPKP
Ateh menambahkan langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID-19 tidak hanya dilakukan kantor pusat BPKP, tetapi juga diberlakukan di Kantor Perwakilan BPKP di seluruh Indonesia.
"Terima kasih kepada semua pihak, Satgas Pencegahan COVID-19, Pemda DKI Jakarta, BIN, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan, media, dan masyarakat yang telah mendukung sehingga seluruh pegawai positif telah sembuh," ujarnya dalam acara syukuran kepulangan seluruh pegawai dari isolasi mandiri di Wisma Atlet.
Seperti diketahui, banyak terjadi penyebaran COVID-19 klaster perkantoran. BPKP menjadi salah satu lembaga yang mendeteksi penyebaran COVID-19, serta mencegah jatuhnya korban jiwa.
Advertisement