Liputan6.com, Jakarta - Ada sebanyak 17 warga Ponorogo, Jawa Timur dinyatakan sembuh dari COVID-19 pada Jumat, 18 September 2020. Di sisi lain, selama sepekan ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 55 orang.
Bupati Ponorogo Ipong MS menuturkan, tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 10 orang pada 11 September 2020. Sebagian besar pasien tersebut memiliki riwayat ke luar kota.
Kemudian pada 12 September 2020, ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 12 orang. Dari 12 pasien itu, satu orang warga Duri Slahung (57) meninggal dunia di rumah sakit umum daerah (RSUD). Pasien tersebut alami keluhan demam dan sering kontak dengan banyak orang karena urusan pekerjaan.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutnya pada 14 September 2020, ada tiga tambahan pasien positif COVID-19. Pasien tersebut memiliki kontak erat dengan pasien COVID-19 dan ada juga riwayat bepergian ke luar kota. Pada 15 September 2020, ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 10 orang.
Kemudian pada 16 September 2020, ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak lima orang. Tambahan pasien positif tersebut, tiga orang merupakan warga Singkil yang kontak erat dengan pasien COVID-19 dari Pacitan. Sisanya ada warga Tanjungsari Jenangan yang kontak erat dengan pasien COVID-19 dan ada warga Siwalan Mlarak yang tes cepat COVID-19 mandiri dan dinyatakan reaktif serta riwayat dari Malang.
Pada 17 September 2020, ada tambahan sebanyak 11 pasien COVID-19. 10 pasien kontak erat dengan pasien COVID-19 dan salah satu ada hasil tes cepat reaktif COVID-19. Selanjutnya pada 18 September 2020, ada tambahan sebanyak empat orang antara lain satu merupakan suspek dan seorang ibu hamil.
"Saya sampaikan pasien kasus nomor 302 hari ini meninggal setelah sekitar dua minggu dirawat di RS. Sehingga dalam minggu ini terdapat dua kasus konfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, (19/9/2020).
Dengan demikian, perkembangan kasus COVID-19 di Ponorogo antara lain sembuh sebanyak 277 orang, meninggal 13 orang, dan jalani isolasi ada 75 orang. "Total 365 orang,” ujar Ipong.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Warga Diimbau Patuh Protokol Kesehatan
Ipong menuturkan agar masyarakat tetap waspada dengan saling menjaga, saling peduli dan melindungi. Langkah dilakukan seperti saat beraktivitas di luar rumah dengan menyiapkan beberapa helai masker kain, memakai masker dengan benar dan tepat, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun.
Selain itu juga meningkatkan imunitas tubuh dengan olahraga, gembira, berpikir positif, makan dengan makanan bernutrisi dengan istirahat cukup, menerapkan ekstra disiplin terhadap protokol kesehatan terutama jika terpaksa harus pergi dan pulang dari zona merah.
"Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar dia.
Kemudian meningkatkan kewaspadaan dan monitoring kedatangan warga dari zona merah, aktifkan peran Satgas COVID-19 yang ada di desa dan kelurahan untuk membantu upaya pemutusan rantai penularan di lingkungannya.
Kemudian jika terpaksa harus tetap bekerja dan melakukan kegiatan di luar rumah untuk tidak bersentuhan dengan anggota keluarga lain sebelum mandiri. Segera mencuci pakaian dan masker dengan deterjen.
"Jangan menggantung pakaian dan masker yang telah dipakai di luar rumah," ujar dia.
Selanjutnya bersihkan handphone, tas, benda lain yang dibawa dari luar dengan disinfektan.
Advertisement