Cek 6 Fakta dan Mitos Ikan Cupang yang Populer di Tengah Pandemi Virus Corona

Ikan cupang hidup di air tawar yang berada di negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Vietnam.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 20 Sep 2020, 07:00 WIB
Yuko (44) melakukan perawatan rutin ikan cupang hias di Toko Kevrez Betta, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Minggu (13/9/2020). Pandemi Covid-19 yang tengah mewabah di Indonesia ternyata membawa keberuntungan bagi peternak ikan cupang hias, salah satunya Yuko. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Betta fish merupakan hewan yang dikenal dengan nama ikan cupang. Ikan ini hidup di air tawar yang berada di negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Vietnam.

Selama pandemi virus corona, ikan cupang menjadi populer sebagai hewan peliharaan. Ikan ini menjadi populer karena mempunyai sirip dan warna yang indah.

Cek Fakta Liputan6.com menemukan enam fakta dan mitos tentang ikan cupang, seperti dikutip dari Aquatic Delights.

1. Mitos: Betina yang merawat telur

Fakta: Pada saat ikan cupang mau memijah, ikan jantan terlebih dahulu membuat gelembung sebagai tempat peletakan telur.

Disaat proses perkawinan, ikan jantan akan mengejar-ngejar lawan jenisnya, sehingga ikan betina mengeluarkan telurnya dan kemudian akan dibuahi oleh jantan. Nah, telur akan dijaga oleh ikan cupang jantan hingga menetas.

 


2. Mitos: Ikan cupang tidak perlu pemanas

Berjualan ikan cupang menjadi pilihan Agung Sriyono saat omset perusahaannya di bidang teknik untuk pengadaan barang turun akibat pandemi. Siapa sangka, ternyata bisnis ikan cupang memiliki potensi untung yang besar karena banyak peminatnya. (Foto: Liputan6.com)

Fakta: Ikan cupang merupakan hewan yang hidup di lingkungan tropis. Hewan ini memang bisa bertahan hidup di suhu kamar, tapi mereka bisa stres, sakit, hingga lesu.

Kondisi inilah yang membuat banyak orang mengira ikan cupang yang dipeliharanya malas bergerak. Jadi, jika Anda tinggal di daerah yang cukup dingin, lebih baik lengkapi akuarium yang menjadi wadah ikan cupang dengan pemanas.

3. Mitos: Ikan cupang bisa hidup di genangan air

Fakta: Mitos ini muncul ketika air irigasi di sawah mengering saat musim kemarau. Ketika itu, ikan cupang sering terlihat. Namun faktanya, ikan cupang bisa mati jika dia kekurangan air atau hidup hanya di sebuah genangan.

Sebaiknya, ikan cupang ditempatkan di toples kecil agar dia tidak stres. Kapasitas air yang dibutuhkan ikan cupang untuk hidup lebih lama, yakni 2,5 galon air.

 


4. Mitos: Ikan cupang tidak perlu filter udara

Ilustrasi Gambar Ikan Cupang (sumber: Pixabay)

Fakta: Sering kali hal ini hanya disebut mitos, tapi kenyataannya memang fakta. Sebab, ikan cupang bisa menghirup udara di permukaan air. Namun lebih baik menempatkan satu filter dalam akuarium untuk menjaga sirkulasi udara ikan cupang.

Akuarium dengan filter akan membantu menjaga siklus bakteri menguntungkan. Bakteri baik inilah yang nantinya berperan menjaga kebersihan air akuarium, sehingga mengurangi frekuensi penggantian air. Gunakan filter yang ramah ikan cupang, karena ikan ini lebih menyukai perairan yang tenang karena siripnya yang tebal.

5. Mitos: Ikan cupang bikin gelembung pertanda bahagia

Fakta: Ikan cupang melakukan ini bukan karena sedang bahagia melainkan naluri kawinnya sedang memuncak.

Cupang membentuk gelembung dalam kondisi baik atau buruk, sehingga ikan yang tidak membuat gelembung bukan berarti sedang tidak bahagia.

 


6. Mitos: Ikan cupang merupakan hewan pemalas

Yuko (44) melakukan perawatan rutin ikan cupang hias di Toko Kevrez Betta, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Minggu (13/9/2020). Selama pandemi, usaha ikan cupang hias milik Yuko meningkat hingga di atas 50 persen dibandingkan sebelum adanya Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Fakta: Ikan cupang merupakan hewan berdarah dingin. Jika akuarium terlalu dingin, tubuh dan metabolismenya bakal melambat. Namun sebaliknya, jika suhunya sesuai, ikan cupang bakal menjadi agresif.

Ikan cupang juga dikenal sebagai hewan yang mudah penasaran, jadi untuk menambah kelincahannya, letakkan dekorasi atau tanaman hidup di dalam akuarium.


Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya