PLN Siapkan Rp 30 Miliar agar 6.355 UMKM Tetap Hidup di Masa Pandemi

PLN menyediakan anggaran pembiayaan UMKM di 2020 senilai Rp 30,7 miliar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Sep 2020, 18:15 WIB
Hingga 2013, tercatat sebanyak 43.872 UMKM yang merupakan mitra binaan PLN di seluruh Indonesia, termasuk salah satunya industri keramik di Yogyakarta (Liputan6.com/ Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Persero menyediakan anggaran pembiayaan UMKM di 2020 senilai Rp 30,7 miliar. Dari sana tersebut, paling banyak dialokasikan untuk kegiatan CSR sebesar Rp 22,5 miliar. Kemudian untuk rumah BUMN Rp 4,8 miliar, dan program kemitraan sebesar Rp 3,4 miliar.

“Kalau kita lihat memang program CSR salah satunya adalah untuk UMKM sejalan dengan itu kita juga berperan aktif menciptakan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Diantaranya program untuk membantu UMKM dan yang maju dan terus berkembang,” tutur Direktur HCM PT PLN Syofvi Felienty Roekman dalam webinar BUMN Energi di tengah pandemi, Sabtu (19/9/2020).

Hingga saat ini, PLN mencatat memiliki 6.355 UMKM binaan. PLN melihat UMKM sebagai salah satu pilar utama perekonomian nasional yang mampu memperluas terbukanya lapangan pekerjaan. Dan dalam situasi pandemi covid-19 ini, PLN turut memberikan berbagai keringanan. Salah satunya keringanan biaya penyambungan tambah daya hingga 75 persen.

“Salah satunya kami di PLN memberikan keringanan biaya penyambungan untuk tambah daya untuk teman-teman di UMKM sampai 75 persen itu. Yang artinya bayarnya cukup 25 persen dari biaya yang seharusnya dibayarkan oleh teman-teman UMKM,” jelas Syofvi.

Selain itu, PLN juga memberikan pelatihan-pelatihan gratis melalui webinar. Hal ini dilakukan mengingat adanya pembatasan sosial selama pandemi. Sehingga kegiatan pelatihan hanya dapat dilakukan secara daring.

“Kami juga menyelenggarakan pelatihan pelatihan gratis bagi teman-teman UMKM untuk peningkatan keterampilan tentang manajemen keuangan, peningkatan packing, bagaimana pemasaran sekitar sudah 90 kali webinar kami lakukan dengan 348 pelatihan,” urainya.

PLN juga membantu UMKM dalam peminjaman modal usaha tahun 2020 yang dialokasikan sekitar Rp 2,5 miliar. Juga membuka akses pasar bagi UMKM melalui pameran-pameran yang memang sudah menjadi agenda tahunan.

“Di masa pandemi saat ini , kami menggelar virtual export nanti di Oktober, melibatkan kurang lebih 100 Mitra binaan,” kata Syofvi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pasok Listrik 69 MVA, PLN Dukung Pengembangan Kawasan Industri di Kalsel

Pekerja memperbaiki kabel listrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banten 3 Lontar, di Kabupaten Tangerang, Rabu (29/4/2020). PLN (Persero) memutuskan untuk menunda sejumlah proyek listrik khususnya yang belum memiliki pendanaan demi penyelamatan operasional. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) penyediaan tenaga listrik sebesar 69 Mega Volt Ampere (MVA) atau setara dengan 69 Juta Volt Ampere (VA) untuk PT Sumber Daya Energi (SDE), yang berlokasi di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menghaturkan apresiasi atas langkah PT SDE yang sudah mempercayakan PLN sebagai pemasok utama kelistrikan untuk perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara tersebut.

"Kepercayaan PT SDE menunjuk PLN untuk memasok suplai listrik bagi operasional perusahaannya merupakan bukti bahwa kualitas pelayanan dan keandalan listrik PLN adalah yang terbaik. Hal ini tidak lepas daripada komitmen PLN untuk terus berupaya memperkuat keandalan dan ketersediaan suplai listrik di Kalimantan," ujar Bob dalam keterangannya, Rabu (16/9/2020).

Bob mengatakan, upaya PLN untuk memperkuat keandalan listrik di Kalimantan dibuktikan dengan sudah terhubungnya semua pembangkit listrik PLN di 3 Provinsi di Kalimantan ke dalam sebuah sistem yang disebut sistem interkoneksi, sehingga PLN dapat menghasilkan pasokan listrik mencapai 1.800 Mega Watt.

"PLN saat ini memliki cadangan daya mencapai 600 Mega Watt, oleh karena itu kami sangat optimis mampu memenuhi permintaan pasokan listrik para investor," ungkap Bob.

Lebih lanjut Bob mengatakan melalui Penandatanganan MoU ini, pihaknya akan berkomitmen penuh untuk segera merealisasikan semua kewajiban yang sudah disepakati.

Selain itu Bob juga berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru dapat terus membantu dan mengawal proses penyediaan listrik untuk para investor di Kabupaten Kotabaru dapat berjalan dengan baik.

"Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kotabaru yang selalu membantu PLN dalam mengembangkan pembangunan infrastruktur kelistrikan, sehingga PLN dapat terus menyediakan suplai listrik kepada investor di Kotabaru," kata Bob.

Investment Vice President PT Sumber Daya Energi, Yan Shi mengucapkan terima kasih kepada PLN yang sudah membantu dan memberikan kemudahan proses penyediaan suplai listrik perusahaannya.

Lebih lanjut, PT Sumber Daya Energi yang berda dibawah naungan Qinfa Group ini memiliki misi untuk membuat kawasan industri di Kabupaten Kotabaru, sehingga kedepan mereka akan membutuhkan suplai listrik yang lebih besar lagi dari PLN.

"Kedepan kami berencana akan menjadikan Kotabaru sebagai salah satu kawasan industri, kami akan membangun pertambangan yang lebih besar, sehingga kami akan butuh pasokan listrik yang lebih banyak lagi dari PLN, kami yakin PLN akan menjadi partner penting untuk kami kedepannya," ungkap Yan Shi. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya