Liputan6.com, Bengkulu - Setelah berkunjung di Kabupaten Empat Lawang, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan Bersama sang istri yang juga ketua Tim Penggerak PKK Kota Bengkulu Hj Kahirunnisa melanjutkan lawatannya ke Kabupaten Muara Enim Sumatra Selatan. Kedatangannya disambut langsung Pelaksana Tugas Bupati Muara Enim, Juarsah.
Ada yang menarik saat Wali Kota Bengkulu yang masih gagah tersebut tiba, dia rupanya tertarik dengan Bunga Desa Muara Enim. Eits, jangan salah duga dulu, rupanya Bunga Desa itu adalah program sang bupati, singkatan dari Bupati Ngantor di Desa. Hampir sama dengan kebiasaan Helmi yang sering ngantor di masjid.
Baca Juga
Advertisement
Kedua kepala daerah yang merakyat ini sepakat saling sinergi dan berkolaborasi menghadirkan kebahagiaan di tengah-tengah masyarakat. Bentuknya, dengan menjalin kerja sama yang diikat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan di Gedung Balai Agung Bumi Serasan Sekundang Muara Enim.
Ada kesamaan antara Helmi dengan Juarsah, yakni sama-sama memprioritaskan APBD untuk rakyat. Mereka saling menceritakan program-program unggulan dengan tujuan program yang ada di Kota Bengkulu bisa diadopsi di Kabupaten Muara Enim. Sebaliknya program dari Kabupaten Muara Enim dapat diadopsi di Kota Bengkulu.
Sebagai tindak lanjut dari MoU itu, Helmi menginstruksikan kepala OPD yang ikut untuk berdiskusi langsung dengan OPD Kabupaten Muara Enim tentang program yang akan diadopsi oleh Kota Bengkulu.
Ia berharap sepulangnya dari Kabupaten Muara Enim akan membawa pulang program yang unggul seperti pakaian sekolah gratis untuk siswa dan Program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa). Sementara Juarsah juga akan mencoba ngantor di masjid seperti yang dilakukan oleh Helmi.
“Banyak progam bupati yang bermanfaat sekali, salah satunya asuransi untuk warga. kita akan belajar regulasinya untuk anggaran 2021,” kata Helmi, sang Wali Kota Bengkulu.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Ragam Program Prorakyat
Program unggulan di Kota Bengkulu yang menarik minat sang bupati adalah Gerakan Peduli Yatim (GPY), Rumah Sakit Harapan dan Doa dengan padicure manicure gratis bagi pasien, ambulans gratis, HD Samawa dengan segala fasilitas mulai dari Mobil, Nikah Balai, bahkan Honeymoon pun disediakan pula.
Bupati Muara Enim Juarsah kagum dan bangga terhadap pembangunan yang terdengar dari Kota Bengkulu. Ia juga mengaku pernah berkunjung pada 22 agustus 2020 lalu. Kedatangan tamu dari Pemerintah Kota Bengkulu memberikan wawasan dan pencerahan bagi mereka.
"Banyak hal yang perlu kita kerja samakan apa yang baik di Kota Bengkulu akan kita adopsi ke kabupaten Muara Enim,” ucap Juarsa.
Ia pun membeberkan program yang telah dilakukan yakni kesehatan gratis, perlengkapan sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP, bantuan 1 desa 1 ambulans, asuransi kematian premi dibiayai APBD, bunga desa (bupati ngantor di desa), serta pemilihan kepala daerah Inovatif adalah bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Pihaknya membuka diri untuk bekerjasama dengan pemerintah luar agar dapat tercapai visi serta misi yang diinginkan. Setelah ini Pemkab Muara Enim akan langsung membuat list program yang akan diadopsi dari program Pemkot Bengkulu.
"Ini sebagai tindak lanjut dari MoU yang sudah kita tanda tangani,” kata Juarsah.
Advertisement