Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, di tengah upaya pemerintah untuk menekan jumlah kasus baru positif Covid-19 di Ibu Kota, rendahnya tingkat kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan menjadi masalah baru yang kini tengah menjadi perhatian.
Meski sanksi sosial dan administrasi telah diterapkan, hal tersebut tetap tak memberi efek jera. Terbukti dengan semakin meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Bahkan klaster baru pun kini bermunculan.
Advertisement
Terbaru, kantor pemerintahan kini menjadi titik kluster baru penyebaran Covid-19. Dilansir di situs corona.jakarta.go.id, disebutkan ada 27 kantor kementerian/lembaga yang menjadi kluster baru Covid-19.
Kondisi ini bahkan sampai memunculkan pertanyaan, apakah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dijalankan oleh pemerintan tak berjalan efektif?
Sementara itu, semakin tingginya jumlah kasus positif di wilayah DKI Jakarta juga tak kalah menjadi sorotan pembaca Liputan6.com.
Pada Sabtu, 19 September 2020, angka kasus baru positif Covid-19 bahkan mencetak rekor hingga tembus diangka 4.000 lebih dalam 24 jam terakhir.
Dari jumlah tersebut, temuan terbanyak diduduki Provinsi DKI Jakarta sebanyak 988 kasus. Sehingga total mencapai 60.828 kasus.
Salah satunya datang dari Camat Kelapa Gading, Jakarta Utara M Hermawan. Hermawan meninggal dunia sekitar pukul 11.55 WIB di RS Sulianti Saroso Jakarta Utara, pada Sabtu, 19 September.
Dia meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona Covid-19. Sebelum meninggal, almarhum mengalami gangguan pernapasan berat (acute respiratory distress syndrome/ARDS) dan hiperkoagulopati akibat infeksi Covid-19.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Sabtu, 19 September 2020:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. HEADLINE: Puluhan Kantor Kementerian di Jakarta Jadi Klaster Covid-19, Bagaimana Pengendaliannya?
Sejumlah kluster baru bermunculan. Terbaru, kantor pemerintahan justru menjadi titik kluster baru penyebaran Covid-19.
Data Dinas Kesehatan DKI per 18 September 2020 seperti dilansir di situs corona.jakarta.go.id menyebutkan, ada 27 kantor kementerian/lembaga yang menjadi kluster baru Covid-19.
Juru Bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito membenarkan kluster kantor pemerintahan kini menjadi sorotan seiring makin meningkatnya jumlah kasus positif.
Ia pun meminta semua pihak baik yang berada di perkantoran maupun perjalanan menuju atau pulang dari kantor tetap mencegah terjadinya penularan Covid-19 agar tidak terjadi korban lain dari penyakit tersebut.
"Publik juga harus mengetahui bahwa makin banyak pejabat yang terkonfirmasi positif dan ini merupakan bentuk transparansi publik dan tidak perlu terjadi stigma negatif kepada para pejabat pulbik," ujarnya, Jumat (18/9/2020).
Wiku menyatakan, virus Covid-19 tidak mengenal jabatan, tidak mengenal jenis kelamin, dan tidak mengenal umur. Pandemi ini bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal waktu.
Advertisement
2. Kasus Positif Covid-19 Tembus 4 Ribu, Jakarta Masih Tertinggi
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan tambahan temuan kasus Corona sebanyak 4.168 kasus pada Sabtu (19/9/2020). Hingga jumlah temuan kasus Covid-19 nasional secara kumulatif sebanyak 240.687 kasus.
Temuan terbanyak masih diduduki oleh Provinsi DKI Jakarta. Gugus Tugas Covid-19 melaporkan, pada hari ini temuan baru kasus Covid-19 di Jakarta tembus 988 kasus. Sehingga membuat total jumlah temuan di sana mencapai 60.828 kasus.
Selanjutnya diikuti oleh Provinsi Jawa Barat yang mengonfirmasi temuan kasus Covid-19 sebanyak 470 kasus. Yang mana membuat jumlah temuan kasus Covid-19 secara kumulatif di Jawa Barat mencapai 16.395 kasus.
Daerah selanjutnya dengan angka temuan kasus paling banyak ialah Jawa Timur, Riau, Jawa Tengah, Papua, dan Aceh dengan penambahan kasus Covid-19 masing-masing 379, 303, 271, 205 dan 175 kasus.
Jika terus seperti ini, tak butuh waktu lama untuk mencapai angka temuan kasus kumulatif sampai 300 ribu.
3. Camat Kelapa Gading M Hermawan Meninggal Akibat Covid-19
Camat Kelapa Gading, Jakarta Utara M Hermawan meninggal dunia akibat Covid-19. Berita duka meninggalnya Hermawan tersebut dikonfirmasi oleh Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko.
Sigit menyebut Hermawan meninggal dunia sekitar pukul 11.55 WIB di RS Sulianti Saroso Jakarta Utara.
Sigit menyampaikan dukacita atas meninggalnya pejabat di lingkungan Jakarta Utara itu.
"Semoga beliau khusnul khotimah dan dilapangkan kuburnya. Serta keluarga yg ditinggal diberi ketabahan," ucapnya.
Advertisement