Pengakuan Rektor IPB Arif Satria Usai Dinyatakan Positif Covid-19

Meski telah dinyatakan positif Covid-19, Rektor IPB Arif Satria memutuskan untuk tetap beraktivitas melalui koordinasi secara virtual.

oleh Maria Flora diperbarui 20 Sep 2020, 06:59 WIB
Pihak kampus IPB menyatakan bahwa kantin kotor bukan jadi penyebab banyaknya mahasiswa IPB terkena hepatitis A. Lalu apa sebabnya?

Liputan6.com, Jakarta Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Arif Satria kini tengah menjalani isolasi mandiri usai dirinya dinyatakan positif Covid-19. 

Dia pun mengaku tak merasakan gejala apapun saat virus ini menyerang dan terus melakukan aktivitas. 

"Di tengah berbagai aktivitas yang padat, atas inisiatif saya sendiri, saya melakukan test swab pada tanggal 18 September dan ternyata hasilnya dinyatakan positif," kata Arif dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19 September 2020.

Untuk mencegah terjadinya penularan, dia bahkan kembali menerapkan pembatasan masuk kampus IPB selama 14 hari terhitung sejak Sabtu, 19 September kemarin.

Sementara itu, usai mengetahui Rektor IPB terkonfirmasi positif, Bupati Bogor Ade Yasin meminta Dinkes setempat untuk melakukan upaya penelusuran siapa saja yang pernah berkontak langsung dengan Arif Satria sebelum dinyatakan positif Covid-19, pada Jumat 18 September 2020.

Berikut ini sejumlah hal terkait Rektor IPB Arif Satria usai dirinya terkonfirmasi positif Covid-19: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Diketahui dari Tes Swab

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Hal itu diketahui setelah ia melakukan tes swab pada Jumat, 18 September 2020.

Kendati terkonfirmasi positif, Arif mengaku dirinya merasa baik-baik saja. Ia pun seperti biasa melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pimpinan di IPB.

Rektor IPB ini mengatakan, dia akan melaksanakan protokol kesehatan untuk isolasi mandiri sampai dengan dinyatakan sembuh.


Sempat Beri Sambutan Pertemuan Alumnus

Meski terkonfirmasi positif COVID-19, Rekto IPB ini mengaku dirinya sempat memberi sambutan dalam Forum Silaturahmi Alumni (FSA) VI 2020, Sabtu pagi tadi. 

"Tadi pagi saya memberi sambutan pertemuan akbar alumni IPB," ungkapnya dilansir Antara, Sabtu, 19 September 2020.

Kepada para alumnus IPB, Arif mengaku dirinya sempat memberi pesan alam acara yang diselenggarakan secara virtual melalui zoom meeting dan YouTube, mulai pukul 08.00 hingga 12.05 WIB.


Tetap Aktivitas Secara Virtual

Meski dinyatakan positif dari hasil tes usap mandiri, Arif tetap memutuskan beraktivitas secara virtual selaku rektor. Sebab, dia merasa dalam kondisi fisik yang baik.

"Saya merasa dalam kondisi fisik yang baik untuk tetap dapat beraktivitas dan melaksanakan tanggung jawab saya selaku rektor melalui koordinasi secara virtual. Saya akan melaksanakan protokol kesehatan untuk isolasi mandiri sampai dengan dinyatakan sembuh," kata Arif Satria.


Kembali Perketat Masuk IPB

 

Di samping itu, dia memutuskan untuk memperpanjang dan memperketat masa pembatasan masuk kampus, terhitung 14 hari sejak 19 September 2020.

"Sebagai ikhtiar kita telah mengikuti imbauan Gubernur Jawa Barat, Wali Kota dan Bupati Bogor dengan menerapkan kembali pembatasan masuk kampus IPB," kata Prof Arif.

Ia lantas menghaturkan doa atas kesembuhan dan berpesan kepada seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan IPB agar tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah dini pencegahan penularan COVID-19.

"Mohon doanya semoga Allah memberi karunia kesehatan, dan saya pun mendoakan agar kita semua senantiasa dianugerahi kesehatan, sehingga kita bisa terus beraktivitas, berinovasi dan saling menginspirasi," kata Arif.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya